Tinkerlust dan 3 Merek Fashion Upcycling Produk Preloved di JFW

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)

Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tinkerlust berkolaborasi dengan tiga label lokal yaitu Alexalexa, Jenahara by Jenahara Nasution, serta brand anyar fotografer Hakim Satriyo dan designer Riyam Dayani, Sebe11as (Sebelas Sebelas) menampilkan koleksi dalam fashion show "A Story of Second Chances" di Jakarta Fashion Week 2020. Koleksi itu terinspirasi dari upcycling fashion produk preloved.

"A Story of Second Chances" memberikan kesempatan kedua kepada setiap produk fashion tersebut. Tiga label fashion ini dipilih karena memiliki visi dan misi yang sejalan dengan Tinkerlust dalam mendukung gerakan sustainable fashion.

Masing-masing lini tersebut memiliki karakteristik desain yang khas, sehingga mampu memunculkan koleksi yang unik dan berbeda-beda. "Koleksi ini kemudian terinspirasi dari keinginan kita untuk mengurangi sampah fashion tersebut dengan melakukan upcycling," kata Aliya Amitra, COO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com saat konferensi pers di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2019.

Tinkerlust berkolaborasi dengan label lokal yaitu Alexalexa, Jenahara by Jenahara Nasution, fotografer Hakim Satriyo dan designer Riyam Dayani, Sebe11as (Sebelas Sebelas) mengadakan fashion show bertajuk "A Story of Second Chances" Rabu 23 Oktober 2019 di Jakarta (TEMPO/Ecka Pramita)

Upcycling merupakan salah satu langkah dalam fashion circular economy, dimana barang-barang fashion yang sudah ada akan dimodifikasi dan didesain ulang sehingga menjadi baru dan menarik lagi. Dalam kesempatan ini, ketiga desainer lokal tersebut mengolah beberapa items preloved dari website dan featured seller.

"Barang-barang ini kemudian akan didesain ulang sesuai ciri khas masing-masing desainer dan diinkorporasikan ke dalam koleksi. Sehingga barang-barang tadi tidak akan menjadi tumpukan sampah, namun dapat menjadi warna baru dalam koleksi wardrobe kita layaknya memberi kesempatan kedua bagi barang fashion tersebut," tambah Samira Shihab, CEO dan Co-Founder dari Tinkerlust.com.

Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)

Jenahara Nasution, designer dari brand Jenahara, berpendapat bahwa menciptakan koleksi dari bahan sisa produksi atau barang preloved penting untuk dilakukan sekarang, melihat pasar fashion Indonesia yang berkembang pesat. "Tingginya minat konsumen mendorong kami para desainer dan brand fashion untuk terus mengeluarkan koleksi baru. Namun sayangnya, banyak orang yang lupa akan sampah yang dihasilkan dari produksi fashion pieces tersebut," lanjutnya.

Selain melakukan upcycling items, Jenahara juga akan menggunakan kain sisa dari koleksi-koleksi sebelumnya serta upcycling baju milik influencer seperti Lizzie Parra, Andra Alodita, Ucita Pohan, Anissa Aziza, Kalula, dan Agla Artalidia.

Karya Jenahara Nasution dalam memadukan bahan fabric yang limited dan bisa dilakukan upcycling tanpa menghilangkan karakter desain, Rabu 23 Oktober 2019 (Dok. Jenahara)

Tinkerlust didirikan pada tahun 2015 untuk melayani kebutuhan wanita Indonesia dalam berjual beli barang-barang preloved fashion dengan kualitas dan originalitas yang terjamin. Selain sebagai marketplace, Tinkerlust juga merupakan komunitas bagi public figure dan influencer yang aktif di dunia fashion, beauty dan lifestyle.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."