Tips Lindungi Kulit dari Bahaya Polusi di Dalam dan Luar Ruangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (Unsplash/William Randles)

Ilustrasi perempuan dengan kulit sehat. (Unsplash/William Randles)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kita ketahui bersama bahwa kulit adalah organ terbesar dan lapisan pertama yang bersentuhan dengan lingkungan. Sekalipun Anda tetap di dalam ruangan, kulit selalu kontak dengan lingkungan. Dari sinar Ultra-Violet (UV), cahaya biru dari teknologi hingga polusi udara bisa berkontribusi merusak kulit lewat memecah kolagen dan merusak penghalang kulit.

Ahli kulit Dr. Batul Patel mengatakan bahwa musim liburan adalah saat-saat polusi menjadi masalah besar. "Di musim itu adalah titik tertinggi partikel yang sangat reaktif terhadap struktur biologis dan permukaan kulit," kata Dr. Patel, seperti dilansir dari laman Times of India.

Hal itu pun diamini Dr. Simal Soin yang mengatakan bahwa kotoran dapat masuk ke lapisan kulit Anda yang menyebabkan penuaan sebelum dewasa. "Polusi bisa menyebabkan peningkatan bercak kering, bintik-bintik, eksim, berjerawat, hingga kulit yang lelah dan stres karena ketidakmampuannya bernapas dengan benar," jelas Dr. Soin.

Kulit yang stres disebabkan tingginya kandungan radikal bebas dibandingkan antioksidan dalam kulit. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang merusak atau "mengoksidasi" sel di seluruh tubuh dalam proses yang disebut stres oksidatif.

Sinar UV merupakan ancaman paling signifikan bagi kulit. Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sinar UV memicu produksi radikal bebas di kulit.

Selain sinar matahari, sumber cahaya biru juga berpotensi memicu kerusakan kulit, seperti layar komputer, ponsel, dan gawai lainnya. Penelitian baru mengatakan bahwa paparan jangka panjang terhadap cahaya ini berefek pada penuaan dini.

Untuk bentengi kulit dari kerusakan akibat polusi, Dr. Soin mengatakan memakai tabir surya sebagai menjadi nomor satu. Cari tabir surya berbasis mineral dan SPF tinggi. Untuk memblokir bahaya cahaya biru, gunakan BB Cream (pelembap berwarna) dengan kandungan SPF. Lalu, ulangi pemakaian produk itu di siang hari.

Tips selanjutnya, tingkatkan kadar antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas. Menurut laporan Nutrients pada Agustus tahun 2017 mencatat bahwa vitamin C bekerja lebih baik dalam hal penambahan vitamin E. Cari formulasi yang menggabungkan keduanya. Anda juga dapat menggunakan krim malam berbasis antioksidan untuk memperbaiki kerusakan dengan kandungan resveratrol dan glutathione.

Untuk rutinitas perawatan malam, pastikan mencuci muka sebelum tidur. Gunakan produk yang menghidrasi. Tutupi kulit Anda dengan syal atau kenakan masker untuk menghindari kontak langsung dengan polusi udara. Diet dan hidrasi yang sehat melawan racun serta meningkatkan sirkulasi mikro.

Selain itu, untuk atasi kulit yang stres dan kelelahan, lakukan pula hal berikut

1. Gosok es batu: Membuat pori-pori lebih kencang dan mengurangi kemerahan

2. Lidah buaya: Ambil setengah cangkir jus lidah buaya kental alami dan campur dengan beberapa tetes minyak pohon teh. Oleskan campuran ini dan biarkan selama 10 menit. Air mawar juga bisa menenangkan kulit yang teriritasi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."