7 Tips Desain Interior Rumah dengan Konsep Monokromatik

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi dapur dengan lantai keren. Unsplash.com/Chastity Cortijo

Ilustrasi dapur dengan lantai keren. Unsplash.com/Chastity Cortijo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dalam hal inspirasi warna untuk desain interior rumah, Anda bisa mencoba penerapan warna monokromatik. Meski sedikit sulit tricky, namun dengan pertimbangan yang tepat, skema warna monokromatik yang menggunakan satu warna dalam berbagai gradasi, beserta dilengkapi dengan ragam tekstur akan memberikan hasil yang mengagumkan. Sebaliknya, tentu dikhawatirkan akan menghasilkan tampilan yang terlihat monoton dan membosankan.

Sebenarnya desain interior rumah dengan konsep monokromatik tidak hanya pilihan warna hitam dan putih. Beberapa warna dasar lainnya juga dapat digunakan. Jika Anda tertarik untuk menerapkan skema warna monokromatik untuk desain interior rumah, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. 

Tips desain interior rumah dengan warna monokromatik

1. Mulai dari Ruangan Berukuran Kecil

Bagi Anda yang masih ragu untuk mendesain ruangan dengan warna monokromatik, Anda bisa memulainya dengan ruangan yang berukuran kecil seperti kamar mandi. Penggunaan satu warna dalam kamar mandi memberi efek yang menenangkan dan hal inilah yang dicari oleh banyak orang. Di sisi lain, kamar mandi monokromatik akan terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya.

2. Jangan Lupakan Tekstur

Kunci agar ruangan dengan skema monokromatik tidak terlihat membosankan adalah permainan tekstur. Di tengah ketiadaan warna-warna lain, penggunaan pola dan tekstur menjadi lebih penting dari yang terkira sebelumnya. Untuk tujuan ini, gunakan karpet bulu, meja kaca mengkilap, kain gorden bertekstur, furnitur kayu dengan ukiran, pajangan karya seni, ataupun bantal hias berpola.  

3. Pemilihan Warna

Salah satu pemahaman yang kurang tepat dalam penerapan warna monokromatik adalah perihal warna yang digunakan. Banyak orang berpikir bahwa warna monokromatik terbatas pada warna-warna netral seperti putih, abu-abu, beige, ataupun hitam saja. Pada dasarnya, Anda dapat menggunakan warna apa saja seperti merah, biru, ungu, dan hijau. Monokromatik berarti satu warna, namun bukan berarti Anda hanya dapat menggunakan satu variasi warna saja. Anda dapat menggunakan beberapa gradasi dari warna biru misalnya biru langit, navy, dan biru pucat dalam satu ruangan untuk tampilan monokromatik.

4. Permainan Bentuk dalam Ruangan dengan Warna Monokromatik

Jika Anda memilih warna netral untuk desain ruangan monokromatik, sangatlah penting untuk menggunakan ragam jenis material dan bentuk yang berbeda. Langkah ini akan memperkuat karakter dan dimensi ruangan. Anda dapat menggunakan meja atau kursi yang berbentuk tidak biasa, model lampu yang unik, ataupun memajang hasil pahatan abstrak.

5. Warna Kontras Sebagai Focal Point Ruangan

Untuk tampilan yang lebih menawan, Anda dapat menambahkan satu elemen dengan warna yang kontras dengan keseluruhan warna monokromatik di dalam ruangan. Item ini akan menjadi focal point. Penambahan warna kontras seperti ini juga akan menjadi tambahan visual interest yang akan lebih menghidupkan ruangan di rumah.

6. Penggunaan Warna Lembut

Penggunaan warna terang dalam desain ruang warna monokromatik membutuhkan sebuah komitmen tersendiri. Jika Anda belum siap dengan hal ini, mulailah dengan penggunaan warna lembut terutama untuk warna dinding rumah. Tentukan dari awal terkait warna dasar yang ingin Anda terapkan dalam ruangan. Perlu diingat, pilihlah tipe gradasi warna yang paling lembut. Dalam beberapa kasus, warna tersebut akan terlihat menyerupai warna putih, namun saat diaplikasikan, hasilnya akan tetap berbeda.

7. Penggunaan Warna Berani

Ada beberapa hal yang perlu menjadi perhatian ketika mengaplikasikan warna terang dan berani seperti merah, oranye, dan kuning dalam ruangan monokromatik. Anda dapat mengaplikasikan warna tersebut dalam dosis kecil dan disebarkan di seluruh ruangan agar tidak terlalu berlebihan. Selain itu, Anda dapat memadukannya dengan warna netral seperti putih dan hitam, untuk memecah konsentrasi warna yang terlalu padat untuk hasil akhir yang lebih menawan.

Sebagai langkah paling simpel, Anda hanya perlu menambahkan satu elemen dengan tekstur maupun warna yang kontras dalam ruangan monokromatik. Sebagai sentuhan akhir yang langsung membuat tampilan ruangan menjadi lebih hidup. Anda bisa menerapkannya pada pemilihan sofa, gorden, ataupun bingkai di dinding yang langsung menjadi focal point seketika memasuki ruangan. 

ARSITAG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."