Cara Chelsea Islan Mengatasi Masalah Keringat Berlebih di Ketiak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Aktris Chelsea Islan saat menghadiri peluncuran Rexona Dry Serum dan pengenalan dirinya sebagai brand ambassador di Kota Kasablanka, Jakarta, 19 September 2019. Tempo/Nurdiansah

Aktris Chelsea Islan saat menghadiri peluncuran Rexona Dry Serum dan pengenalan dirinya sebagai brand ambassador di Kota Kasablanka, Jakarta, 19 September 2019. Tempo/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Chelsea Islan sama seperti perempuan muda yang kesehariannya kadang dilanda rasa tidak percaya diri. Pemicunya bisa datang dari dalam maupun luar diri sendiri. Salah satu faktor internal yang bisa membuat aktris 24 tahun ini insecure adalah soal keringat berlebih di bagian ketiak.

“Pas aku syuting ada adegan ekstrem, pakai sling, banyak gerakan action, itu kan pasti basah, ya, baju karena keringat. Pas bagian yang basah itu sangat tidak nyaman jadinya. Terutama banyak kru, pemain lain juga. itu salah satu momen aku enggak berani angkat tangan tapi harus adegan memukul, menangkis atau ditarik sling yang banyak berhubungan dengan ketiak aku,” ungkapnya saat ditemui di acara peluncuran Rexona Dry Serum di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2019.

Untuk mengatasi hal tersebut, bintang film Sebelum Iblis Menjemput ini salah satunya rutin memakai deodoran. Chelsea sudah memakai deodoran sejak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan belum pernah mengganti merek yang dipakainya. “Aku kalau udah cocok enggak ganti. Paling hanya ganti rasa. Misalnya ada yang rasa lavender, bunga sakura,” ucap aktris kelahiran Amerika Serikat ini.

Bagi Chelsea Islan memakai deodoran sebagai bentuk perawatan diri dan menjaga kebersihan ketiaknya. “Dan kita juga ingin selalu wangi di depan banyak orang dan kelihatan sangat bersih. Self-care, self-love, and self image,” paparnya.

Selain rutin memakai produk perawatan kulit ketiak, Chelsea pun memperhatikan pola makan dan pakaian yang tidak memicu keringat berlebih selama bekerja. Sementara dari sisi internal, ia menerapkan pola pikir positif agar terus percaya diri di kondisi yang kurang nyaman baginya.

“Kalau untuk percaya diri, kembali ke mindset kita. Kalau sehari-hari sudah bersemangat, pasti menjalani hari-hari kita penuh positif. Aku selalu mikir selesaikan apa yang sudah kamu mulai,” tandasnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."