6 Khasiat Seledri dari Menurunkan Gula Darah dan Atasi Peradangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Seledri. organicfacts.net

Ilustrasi Seledri. organicfacts.net

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Daun seledri sudah familiar di telinga kita sebagai pelengkap makanan saat menyantap mi ataupun salah satu komponen sayur dalam sup. Ataupun sudah populer sebagai salah satu varian jus seledri untuk merawat tubuh dan kecantikan.

Seledri merupakan sayuran dari keluarga Apiaceae, seperti parsley, parsnip, dan celeriac. Daun seledri terbukti rendah kalori dan karbohidrat. Satu seledri berukuran sedang, bahkan hanya mengandung 6 kalori dan 1,2 gram karbohidrat.

Selain rendah kalori, daun seledri juga mengandung asam fenolik, flavonol, dihydrostilbenoids, flavon, furanocoumarin, dan pitosterol sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan.

Selain itu, seledri kaya akan vitamin K, A, C, potasium, dan folat. Sayuran ini bahkan memiliki sumber serat makanan yang baik dan bebas lemak. Satu cangkir atau sekitar 100 gram seledri cincang mengandung 1,6 gram serat.

Berikut ini beberapa manfaat seledri untuk kesehatan tubuh.

1. Mengurangi peradangan

Daun dan biji seledri memiliki sekitar 25 senyawa anti-inflamasi yang bisa melindungi tubuh dari peradangan. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit, termasuk radang sendi  dan osteoporosis. Mengonsumsi daun seledri dapat mengurangi risiko peradangan ini.

2. Menurunkan gula darah

Ketika mengonsumsi daun seledri, maka tubuh Anda akan mendapat vitamin A, K, C, dan mineral, seperti kalium dan folat. Bukan hanya itu, seledri memiliki indeks glikemik rendah sehingga memperlambat kenaikan gula darah dan membuatnya stabil.

3. Menjaga kesehatan pencernaan

Senyawa yang dikenal sebagai apiuman dalam seledri telah terbukti mengurangi sakit maag dan memperbaiki lapisan lambung. Selain itu, kandungan air, serta serat larut dan tidak larut yang tinggi dalam seledri pun dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan.

seledri (pixabay.com)

4. Melindungi sel tubuh dari kerusakan

Seledri, termasuk daunnya, merupakan sumber antioksidan penting yang dapat melindungi sel, pembuluh darah, dan organ dari kerusakan oksidatif. Seledri mengandung vitamin C, beta karoten, flavonoid, dan 12 jenis gizi antioksidan tambahan yang baik untuk tubuh.

5. Menetralkan makanan asam

Dengan berbagai kandungan mineral, seperti magnesium, zat besi, dan natrium, maka seledri termasuk daunnya mampu menetralkan makanan asam yang Anda konsumsi sehingga baik untuk penderita maag. Selain itu, mineral ini juga diperlukan bagi fungsi tubuh yang penting.

6. Menurunkan risiko kanker

Seledri mengandung flavonoid yang disebut luteolin. Para peneliti percaya bahwa luteolin memiliki sifat antikanker sehingga dapat mencegah terjadinya kanker. Selain itu, luteolin juga membuat sel-sel kanker lebih rentan terhadap serangan bahan kimia yang digunakan dalam terapi.

Beragam manfaat daun seledri bagi kesehatan tentu membuat Anda memikirkan untuk mengonsumsinya. Anda tidak perlu khawati karena seledri dapat dibeli dengan mudah di pasar, swalayan, ataupun toko sayuran organik.

Mengonsumsi seledri pun cukup mudah, Anda dapat mengonsumsinya langsung ataupun diolah menjadi smoothies, tumisan, sup, ataupun jus. Namun, sebelum mengolah seledri, pastikan Anda mencucinya terlebih dahulu agar terhindar dari kuman yang menempel pada seledri.

Anda dapat membuat jus seledri dari batang seledri yang besar, lalu menambahkan madu agar rasanya lebih manis. Meski mengonsumsi daun ataupun jus seledri baik, namun Anda tetap perlu waspada. Sebab, seledri termasuk dalam makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi ringan hingga parah. Gejala yang dapat muncul, yakni gatal dan bengkak pada bibir, lidah, serta tenggorokan.

Selain itu, kulit gatal dan sesak napas juga dapat terjadi. Dalam kasus yang fatal, reaksi alergi akibat seledri bahkan bisa menyebabkan syok anafilaksis. Jika Anda alergi terhadap seledri, maka Anda harus berhati-hati karena sedikit seledri juga bisa menyebabkan reaksi alergi.

Selain itu, seledri juga mengandung bahan kimia psoralen yang bereaksi terhadap sinar matahari. Mengonsumsi seledri bersama makanan lain yang mengandung psoralen juga dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar ultraviolet sehingga menyebabkan risiko dermatitis. Oleh sebab itu, pastikan bahwa Anda aman mengonsumsi seledri.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."