Tipe Emosi Anak Anda yang Mana, Anggrek, Tulip atau Dandelion?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall

Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap orang tua memahami setiap karakter dan kepribadian anak tidak ada yang sama satu pun, termasuk gejolak emosinya. Oleh karena itu, setiap hari orang tua belajar membaca dan memahami emosi anak sembari memastikan tumbuh kembangnya berjalan optimal.

Dokter anak W. Thomas Boyce yang juga penulis buku "The Orchid and The Dandelion, Why Some Children Struggle and How All Can Thrive" menjabarkan kategori emosi anak dengan ungkapan bunga. Ia mendeskripsikan anak yang sensitif seperti anggrek. Sedangkan dandelion adalah anak yang kurang peka terhadap perasaan di sekitarnya dan anak dengan kepribadian bunga tulip berada di antara anggrek dan dandelion.

Berikut ini tiga ungkapan bunga yang menjabarkan tingkat emosi anak seperti dilansir dari laman Purewow.

1. Anak tipe anggrek

Anak yang termasuk kategori bunga anggrek biasanya memiliki sifat sensitif. "Anak-anak anggrek diketahui memiliki reaktivitas emosional yang tinggi," tulis psikolog sekolah Dr. Jessica Koehler. "Naluri bertarung atau melarikan diri mereka mudah dipicu — tetapi demikian pula kapasitas mereka untuk bersuka cita. Anak-anak ini cenderung super sensitif, sangat waspada, cemas, dan rapuh."

Selain itu, reaksi mereka terhadap peristiwa duniawi atau momen di film yang menyedihkan bisa tampak ekstrem. Bagi anak anggrek, masalah kecil pun terasa seperti masalah besar. "Anggrek bisa dibilang sangat peka terhadap lingkungan mereka, terutama rentan dalam kondisi kesulitan. Tetapi mereka kreatif dan bisa sukses dalam lingkungan yang mendukung," kata Koehler. Menurut para ahli sekitar 20 persen anak termasuk ke dalam tipe anggrek.

Tips menghadapi anak tipe anggrek: Untuk menghadapi anak tipe anggrek, para ahli menyarankan orangtua untuk mencintai mereka sebagaimana adanya. Selain itu, cobalah untuk tidak mengkritik cara mereka melakukan sesuatu atau mencoba mengubahnya.

"Anak-anak tipe anggrek bisa melakukan yang lebih buruk daripada yang lain dalam lingkungan buruk pula, begitu pula sebaliknya mereka bisa melakukan yang terbaik di tempat yang mendukung. Mereka bisa sukses di bidang kognitif, akademik, dan kesehatan jika lingkungan mereka mendukung. Jika Anda adalah orang tua dari anak tipe anggrek, Anda memiliki tanggung jawab yang besar untuk memperbaikinya saat memiliki kesempatan," ucap psikolog perkembangan dr. Dona Matthews. Selain itu, Anda mungkin harus menyeimbangkan antara melindunginya setiap waktu di segala kondisi dan melepasnya ke lingkungan sosial secara mandiri.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."