Angelina Jolie Menahan Tangis saat Antar Maddox Kuliah di Korsel

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Angelina Jolie & Maddox. (Page Six)

Angelina Jolie & Maddox. (Page Six)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu mana yang tidak bersedih ketika harus berpisah dengan putra tercinta, begitu pun Angelina Jolie. Aktris yang bermain di film Maleficent 2 itu mengaku menahan tangis ketika mengantarkan putra pertamanya, Maddox, kuliah di Korea Selatan.

Maddox yang baru genap berusia 18 tahun dua pekan lalu meninggalkan rumah untuk menempuh pendidikan di Negeri Ginseng, tentu dengan restu sang ibu.

Sebuah video baru dari aktris dan aktivis kemanusiaan itu menunjukkan dia membantu Maddox pindah ke tempat tinggal baru di kawasan Universitas Yonsei, Korea Selatan. Maddox dikabarkan akan kuliah di bidang biokimia di salah satu universitas terbaik negara itu.

Dalam klip, yang diunggah pada Kamis, 22 Agustus 2019, Angelina Jolie ditanya berapa lama dia akan tinggal di negara tersebut.

"Aku pergi hari ini," jawabnya, seperti dikutip Today, Jumat, 23 Agustus 2019. "Hari ini adalah hari aku mengantarnya,” kata dia sambil menemani Maddox.

Beberapa orang yang mengerumuninya terdengar mengeluarkan suara-suara bernada simpatik. Reaksi itu mendorong mantan istri Brad Pitt  itu meletakkan satu tangan di atas jantungnya, dia tampak berusaha menahan tangis.

"Aku tahu," katanya. "Aku berusaha untuk tidak menangis."

Ini momen yang pahit bagi orang tua mana pun, tetapi setidaknya ibu dari enam anak itu bisa merasa nyaman karena dia tidak akan kesepian. Bersama Brad Pitt, ia memiliki lima anak lain, termasuk Pax, 15, Zahara, 14, Shiloh, 13, dan si kembar Knox dan Vivienne, yang berusia 11 tahun.

Maddox adalah anak pertama Angelina Jolie yang diadposi dari Kamboja, pada 2002. Empat tahun kemudian, rekannya saat itu, Pitt, juga mengadopsi Maddox.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."