Berbisnis Sambil Kuliah, Prilly Latuconsina: Jadi Lebih Mudah

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Prilly Latuconsina. Twitter.com

Prilly Latuconsina. Twitter.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Nama Prilly Latuconsina sudah tidak asing lagi di industri hiburan Tanah Air. Kariernya sukses berkat akting di film dan sinetron. Ia juga merambah bisnis fashion dan kuliner. Meski demikian, ia tetap aktif sebagai mahasiswa semester lima di jurusan hubungan masyarakat di London School of Public Relations (LSPR). 

Beruntung, apa yang ia pelajari sejalan dengan aktivitasnya di dunia hiburan maupun bisnis. Tugas-tugas akhirnya juga bisa dikaitkan dengan usaha yang dia jalani. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

"Di kampus aku belajar public relations, membaca market, bagaimana menyusun strategi membangun image brand, agar reputasi brand baik. Itu bisa diterapkan baik untuk diriku sebagai artis, juga produk-produkku," kata Prilly di Palembang, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Itulah yang membuatnya senang menjalani kehidupan di kampus serta rajin mengerjakan tugas yang jadi lebih mudah karena sudah dipraktikkan di dunia nyata.

Masa menjadi mahasiswa ini ia manfaatkan untuk melatih kedisiplinan serta menjalin jejaring dengan banyak orang, siapa tahu ada yang berpotensi menjadi kolega bisnis pada masa mendatang.

Wirausaha muda itu kini sudah punya 40 karyawan yang sebagian besar bekerja di restoran Nona Judes miliknya. Untuk bisnis busana, dia hanya punya dua karyawan yang bertugas mengurusi media sosial serta manajer produksi. "Kalau packing, aku ada mbak di rumah bantu packing," kata dia.

Bicara soal bisnis-bisnis makanan, ia mengaku tidak mau menjadi pewaralaba untuk memastikan semua kualitas produknya terjaga.

"Aku enggak ada franchise. Semua di bawah manajemenku. Aku enggak suka melepas brand, aku ketat soal quality control untuk memastikan tetap sama. Kalau franchise (ada kemungkinan kualitas) akan berbeda," katanya pada Antara.

Pahit dan manis berbisnis sudah dia rasakan meski usianya masih tergolong belia. Rugi, ditipu sehingga kehilangan uang dalam nominal besar sampai mendapati karyawan tidak sesuai dengan harapannya.

"Semua kujadikan pelajaran untuk tidak melepas (pengawasan), harus selalu rapat dengan karyawan, investor dan partner bisnis supaya semua terjaga hubungannya dan tidak terjadi hal yang diinginkan."

Jatuh bangun saat berbisnis itu hal biasa, bahkan sudah ia perkirakan sejak awal. Yang penting, lanjut Prilly, adalah memetik pelajaran dari kesalahan dan bangkit kembali.

"Jangan menyerah. Satu masalah enggak boleh langsung down, apalagi aku dari awal punya mindset bikin usaha enggak mungkin enggak rugi. Enggak mungkin enggak ada masalah karena kita berhubungan dengan banyak orang," ujar Prilly Latuconsina.

ANTARA 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."