Nyeri saat Bercinta dengan Pasangan, Perhatikan Alasan Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan gagal bercinta. Shutterstock

Ilustrasi pasangan gagal bercinta. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Apakah Anda masih merasakan nyeri saat bercinta dengan pasangan? Rasa nyeri, yang disebut juga dengan dispareunia, ini bisa terjadi sebelum atau saat penetrasi. Kondisi itu bisa muncul dari rasa tidak nyaman, sehingga membuat banyak perempuan malas bercinta. Apa sebabnya?

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah Grace Valentine mengatakan bahwa penyebab nyeri saat berhubungan ini beragam, dari endometriosis panggul sampai dengan infeksi.

Endometriosis merupakan jaringan endometrium atau lapisan dalam rahim yang tumbuh di area lain, termasuk tuba fallopi dan panggul. Kondisi ini dialami sekitar 10 persen wanita. “Endometriosis panggul menyebabkan penderitanya mengalami nyeri haid yang mengganggu aktivitas dan berkembang di usia reproduksi,” ucap Grace di Jakarta beberapa waktu lalu.

Penyebab lain rasa nyeri yang dirasakan perempuan adalah massa tumor di panggul atau kista ovarium. Lalu, kekeringan di miss V atau vaginal dryness. Menurut Grace, kekeringan miss V biasanya terjadi karena foreplay yang kurang atau masalah hormonal pada perempuan yang baru melahirkan dan memasuki masa menopause. “Pada perempuan menopause kulit di sekitar miss V tipis dan susah mengeluarkan cairan,” kata dia.

Sedangkan pada perempuan yang baru melahirkan dan menyusui, hormon prolaktin yang meningkatkan produksi air susu ibu biasanya meningkat. Hormon ini membuat hasrat seksual menurun dan miss V kering. Itu sebabnya, perempuan yang habis melahirkan biasanya malas berhubungan.

Di antara banyak penyebab itu, yang paling sering ditemui adalah vaginitis atau infeksi di area miss V. Ini biasanya ditandai dengan keputihan yang tidak berhenti, berwarna putih kental, kuning, atau hijau, disertai dengan rasa gatal dan bau tidak enak.

Grace juga mengatakan bahwa wanita harus berhati-hati ketika sedang berhubungan terasa nyeri dan keluar darah di luar siklus menstruasi. “Itu merupakan warning bahwa ada sesuatu di mulut rahim, apakah infeksi polip, lesi prakanker, atau kanker serviks,” tandas Grace.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."