Mencari Partner Bisnis, Pertimbangkan 4 Kriteria Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com

Ilustrasi bersalaman. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaPartner bisnis turut berperan dalam kelangsungan suatu usaha. Kehadirannya bisa semakin memajukan usaha atau sebaliknya menghalangi perkembangan yang telah dirancang. Hal itu turut dirasakan oleh pengusaha muda bernama Sandra Selviana.

Dia mendirikan Your Bag Spa tiga tahun lalu, usai tamat kuliah manajemen di Universitas Parahyangan Bandung. Selain spesialisasi perawatan tas,Your Bag Spa juga melayani perawatan sepatu, jam tangan, tali jam tangan, jaket kulit hingga dompet. 

1. Kesamaan value dan saling percaya

Bagi Sandra mencari partner bisnis sama pentingnya dengan menemukan pasangan. “Untuk pebisnis, hidupnya adalah bisnis. Bisnis adalah hidupnya. Jadi, cari partner bisnis yang sejalan dengan goals bisnis itu kenapa dibangun,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Kesamaan value dan visi yang disertai kepercayaan salah satu kriteria kecocokan memilih partner bisnis. “Kalau ada calon partner bisnis yang mikir jelek di awal tentang Anda itu pertanda dia bukan partner bisnis," tuturnya.

Dia melanjutkan, "Misalnya, dia bilang kalau ambil barang dari kamu, nanti dimahalin. Kalau kayak gitu, aku udah enggak bisa kerja sama. Partnership itu kuncinya juga kepercayaan 100 persen."

2. Kejujuran

Kriteria kejujuran juga menjadi pertimbangan dalam memilih partner bisnis. Sebab sikap yang inkonsistensi, tidak jujur, atau penyelewengan bisa menjadi bibit masalah dalam kepemimpinan. "Kalau dari hal kecil tidak jujur, bagaimana dengan hal besar. Apalagi menyangkut perusahaan," ujarnya.

3. Siap dengan drama dan skenario terburuk

Selain itu, pilihlah partner bisnis yang siap menerima dan menjalani kondisi terburuk yang mungkin terjadi di masa mendatang.

Sandra menambahkan, “Pas brainstorming, enggak cuma samain visi, value, pembagian deskripsi kerja, dan profit. Tapi juga sepaket dengan penjabaran tanggung jawab dan drama yang akan kita hadapi bareng-bareng, termasuk drama para karyawan,” Sandra berkata.

4. Menjaga komitmen bisnis.

“Saat ini partner bisnis aku beragam dari generasi milenial dan kalangan senior. Masing-masing punya ciri khas tersendiri. Generasi milenial lebih akrab dengan beragam perubahan. Kalau yang senior suka bertanya mengapa kalau ada perubahan, lebih ke menjaga comfort zone."

"Tapi itu bukan jadi halangan, karena mereka bisa beradaptasi demi menjaga komitmen,” tandas perempuan yang juga menjabat sebagai direktur marketing Your Bag Spa.

 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."