Kode Serena Williams Pilih Bisnis Fashion Saat Gantung Raket

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Petenis AS Serena Williams tersenyum sembari melambaikan tangannya di akhir laga perempat final turnamen Wimbledon di London, Inggris, Selasa, 9 Juli 2019. REUTERS/Hannah McKay

Petenis AS Serena Williams tersenyum sembari melambaikan tangannya di akhir laga perempat final turnamen Wimbledon di London, Inggris, Selasa, 9 Juli 2019. REUTERS/Hannah McKay

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dunia mode bukan hal baru dalam hidup petenis Serena Williams. Petenis 37 tahun ini dikenal modis dan berani beda dalam berpenampilan. Dia tidak takut unik dari gaya pada umumnya. Salah satu momen out of the box yang identik dengan sosok Serena Williams adalah melangkah ke altar pernikahan memakai sepatu sneakers Nike Cortez.

Didorong kecintaannya dengan mode, Serena bersama suami Alexis Ohanian membuat lini fashion Serena dengan simbol S pada 2018. Dunia mode diprediksi menjadi pelabuhan Serena Williams saat pensiun menjadi atlet tenis.

Ketika menjadi model sampul majalah Sports Illustrated “Fashionable Fifty”, Serena mengisyiratkan hal tersebut. “Bagi saya, penting untuk memiliki sesuatu di luar tenis karena saya selalu merencanakannya,” katanya seperti dikutip dari laman Daily Mail.

“Ayah saya pernah berkata, kamu tidak bisa bermain tenis selamanya, meskipun saya berkecukupan. Tapi di satu titik saya harus berhenti dan saya selalu ingin punya rencana cadangan, kalau-kalau tenis tidak berhasil,” Serena melanjutkan.

Serena Williams bersama keenam modelnya dalam peluncuran gaun rancangannya twist front dress. Instagram/@serenawilliams

Tak lama setelah wawancara itu, Serena meluncurkan gaun twist front dress yang dirancang pas untuk setiap bentuk tubuh perempuan. Gaun tersebut, khususnya yang berwarna merah laris manis terjual dalam hitungan hari.

Saat mengisahkan tentang inspirasi di balik merek fashion-nya, Serena berucap, "Saya tahu suatu hari saya ingin membuat merek ini bagi orang-orang yang memiliki aspirasi berbeda dan ingin menjadi keren pada saat yang sama."

Peraih tujuh kali Wimbledon itu mengakui selalu menyukai mode sejak masih kanak-kanak. Dia selalu ingat bagaimana ibunya Oracene Price membuat pakaian sendiri dari pola dan model yang dia temukan di majalah Vogue.

Serena berujar, “Saya selalu menyukai fashion. Saya ingat ketika saya masih kecil, ibu saya biasa membuat semua pakaian kami.”

“Saat itu, mereka memiliki beragam pola di majalah Vogue dengan cara menandai halamannya. Dan ibu mengajari kami cara menjahit sejak dini. Jadi, saya biasa menjahit pakaian untuk boneka saya dari kaus kaki lama. Saya akan memotongnya dan membuat pakaian kecil dari kaus kaki,” kenang salah satu sahabat Meghan Markle ini.

Selain tumbuh di keluarga yang akrab dengan mode, Serena Williams pun belajar mode di Institut Seni Fort Lauderdale di Florida dari tahun 2000 hingga 2003. Studi tersebut bisa diterapkan di dunia tenis profesional.

Serena Williams mengingat, “Saya ingat suatu kali bermain di turnamen dan saya menang. Saat akan difoto ternyata rok saya sobek. Semua orang di ruang ganti berkata, “Oh, penjahit itu pergi.” Dan saya bertanya, “Apakah dia meninggalkan barang-barangnya?” Dan mereka berkata, 'Ya'.

"Jadi aku berkata," Aku akan mengambilnya. Ya, ini hanya jahitan sederhana. Anda tahu, saya bisa menjahitnya dengan tangan juga. Semua orang di ruangan itu langsung terkejut.”

 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."