Jadi Korban Body Shaming, Maudy Ayunda Ajak Netizen Diskusi

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Maudy Ayunda dinobatkan sebagai duta L'Oreal termuda di dunia di Gedung Conservatory, Jakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Dini Teja

Maudy Ayunda dinobatkan sebagai duta L'Oreal termuda di dunia di Gedung Conservatory, Jakarta, 31 Maret 2016. TEMPO/Dini Teja

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Maudy Ayunda mengajak netizen untuk membahas tentang body shaming. Ia menggunggah video berdurasi 03.44 saat menunggu waktu foto shoot. Untuk mengisi waktu luangnya, Maudy mengatakan sedang melihat-lihat isi komentar netizen di media sosial. "Aku jadi diingatkan lagi bahwa kadang orang kalau komentar itu agak kejam ya," katanya menggunakan bahasa campuran Inggris dan Indonesia pada Rabu 24 Juli 2019.

Saat melihat isi komentarnya, Maudy mengatakan ia mendapatkan beberapa komentar pedas berkaitan dengan penampilannya. Ada yang mengomentari betapa kurusnya dia saat di dalam foto. Ada pula yang mengatakan beberapa hal tentang perbedaan ukuran matanya. "Ada yang bilang mataku kecil sebelah, atau komentar tentang gigi kelinci aku," kata Maudy yang mengenakan baju berwarna putih itu.

Maudy mengaku hanya tertawa melihat berbagai komentar pedas tentangnya itu. Walau hanya berupa kata-kata, menurut Maudy, pasti ada orang yang akan merasa terganggu dengan komentar pedas itu.

Maudy sendiri, walau hanya tertawa, mengatakan komentar pedas itu memberikan sedikit efek pada dirinya. "Hal ini membuatku berpikir 'orang sadar banget ya sama mataku ada yang kecil?', 'Gigi kelinciku memang mengganggu orang lain ya?'. Aku mulai mempertanyakan diri sendiri," kata Maudy.

Memang segelintir opini itu tidak ingin dipikirkannya terlalu lama. "Aku mencintai diriku apa adanya," katanya.

Namun ia yakin ada orang yang sulit menerima komentar pedas itu. "Aku ingin tahu juga apa yang dipikirkan orang dengan memberikan komentar itu? Kesenangan apa yang mereka ingin dapatkan?" kata Maudy.

Ia mengajak pengikutnya di Instagram untuk berdiskusi tentang body shaming di kolom komentarnya. "Kalau kamu, pernah nggak mengalami social beauty bullying atau berkomentar negatif di postingan seseorang tentang penampilan atau fisiknya," katanya.

Netizen pun menceritakan berbagai kisahnya. Ada yang pernah dibully tentang ukuran badannya. Ada pula yang mengomentari tentang model netizen yang memang suka sekali berkomentar pedas.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."