Musim Panas Bisa Bikin Kulit Berjerawat, Atasi dengan 10 Tips Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Musim panas cuaca bertambah lembap dapat berdampak buruk pada kulit. Salah satu masalah yang biasanya muncul tentu saja jerawat. Terlepas dari penyebabnya, jerawat lebih mudah muncul saat suhu udara mulai naik.

Baca juga: Tren Obati Jerawat dengan Air Mawar dan Antibiotik, Ini Kata Ahli

Melansir laman Style Caster, para ahli kulit memberikan beberapa tips yang dapat lakukan untuk mengatasi jerawat yang muncul di musim panas ini.

#1. Memencet jerawat
"Memencet jerawat dapat memperburuk jaringan parut dan perubahan warna," kata Dr. Melissa Kanchanapoomi Levin, dokter kulit di New York, Amerika Serikat, pendiri Entière Dermatology. Pilihan terbaik adalah menemui dokter kulit Anda untuk injeksi kortison yang menghilangkan jerawat dengan cepat. Anda juga dapat menggunakan acne patch hidrokoloid khusus yang kini semakin mudah didapatkan.

#2. Tidak mengganti sprei atau sarung bantal secara teratur
"Anda mungkin tidak menyadarinya, tetapi bahkan kulit Anda yang baru dicuci meninggalkan bakteri di bantal Anda," kata Dr. Sheel Desai-Solomon, seorang dokter kulit bersertifikat di Raleigh-Durham. Bakteri dan minyak menumpuk pada kulit selama musim panas, jadi penting untuk secara teratur mengganti seprai dan sarung bantal untuk menghindari pori-pori tersumbat kotoran, minyak, dan bakteri.

#3. Tidak membersihkan wajah dengan benar
"Jagalah kebersihan pori-pori Anda dengan mencuci wajah dua kali sehari dengan pembersih yang mengandung antara asam salisilat 0,5 hingga dua persen," kata Dr. Desai-Solomon. Untuk menggunakan pembersih Anda dengan benar, ia menyarankan dengan cara memijat dengan ujung jari Anda, biarkan selama satu menit sebelum dibilas. Ini memungkinkan bahan aktif menembus kulit.

#4. Lupa melakukan eksfoliasi
"Dengan eksfoluasi kulit seminggu sekali menghilangkan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori," jelas Dr. Desai-Solomon. Apalagi dengan menggunakan sikat pembersih listrik, yang mengelupas lapisan atas tanpa menyebabkan iritasi pada kulit bisa sangat membantu.

#5. Tidak menyeka keringat
"Bahkan jika Anda sedang berlari, pastikan untuk membersihkan kulit Anda dengan tisu setiap tiga hingga lima jam jika Anda sering berkeringat," kata Dr. Gretchen Frieling, seorang Dermatopathologist bersertifikat dewan daerah Boston.

#6. Anda berlebihan melembapkan
“Gunakan pelembab bebas minyak yang berlabel non-komedogenik, dan hanya gunakan di daerah kering," kata Dr. Frieling kepada StyleCaster. Namun, Jika kulit Anda sangat berminyak, ia merekomendasikan untuk tidak menggunakan pelembab sama sekali dan menggunakan tabir surya bebas minyak dengan perlindungan UVA / UVB.

#7. Tidak menggunakan tabir surya
"Menerapkan tabir surya adalah suatu keharusan bagi siapa pun, termasuk orang dengan jerawat dan kulit berminyak," kata dokter kulit bersertifikat Dr. Yoram Harth, Direktur medis MDacne. Sinar UV yang dipancarkan dari matahari menyebabkan epidermis menjadi lebih tebal, dan meningkatkan risiko pori-pori tersumbat. Yoram Harth menambahkan sinar UV, juga menyebabkan bintik-bintik gelap pasca-jerawat menjadi lebih gelap, dan tentu saja, adalah penyebab penuaan kulit dini.

#8. Menggunakan tabir surya yang salah
"Cobalah untuk menghindari tabir surya fisik yang didasarkan pada seng oksida dan titanium oksida," kata Dr. Harth kepada StyleCaster. Tabir surya ini lebih tebal, katanya, yang meninggalkan whitecase di kulit. Ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Harth mencatat bahwa tabir surya tahan air lebih ideal bagi mereka yang memiliki kulit berjerawat, karena mudah luntur oleh keringat, dan akan tinggal lebih lama di kulit.

#9. Terlalu berlebihan membersihkan wajah
"Berikan kulit Anda perawatan yang diperlukan, tetapi jangan berlebihan," Dr. Harth memperingatkan. Exfoliators (atau scrub kulit yang keras) bukan ide bagus untuk orang dengan jerawat di musim panas, karena terlalu mengiritasi kulit, merusak lapisan pelindung kulit, dan membuat kulit lebih sensitif.

#10. Anda kurang minum air putih
“Hidrasi yang tepat di musim paanas sangat penting untuk kesehatan umum kita, dan lebih khusus untuk kulit kita,” saran Dr. Harth. Ketika kulit terhidrasi dengan baik, akan sembuh lebih baik dan lebih cepat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."