Saran Ahli Menghentikan Aliran Darah Menstruasi Berlebihan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

24_ksesehatan_ilustrasinyerihaid

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menstruasi bisa jadi periode yang melelahkan jika volume darah berlebihan dan berlangsung lama. Jika kondisi ini terasa mengganggu, ada beberapa cara menghentikan darah haid berlebihan yang mungkin bisa membantu Anda.

Baca juga: Sering Sakit Kepala Jelang Siklus Menstruasi, Ini Penyebabnya

Normalnya, dalam satu siklus menstruasi, wanita akan kehilangan 30 hingga 80 mililiter darah. Sedangkan pada saat kondisi menstruasi yang berat, darah yang keluar bisa jadi mencapai lebih dari angka tersebut. Dalam istilah kedokteran, kondisi darah haid yang berlebihan ini bisa menjadi gejala mennohargia.

Jika perdarahan berlangsung selama lebih dari satu minggu, dan terjadi pada dua kali siklus haid, konsultasi dengan dokter merupakan langkah terbaik untuk menemukan penyebab sekaligus cara menghentikan darah haid yang berlebihan. Dokter akan memberikan penanganan guna mengendalikan aliran darah di tubuh Anda, dan gejala mengganggu yang menyertai, seperti kram atau nyeri haid. 

Langkah-langkah pengobatan tersebut umumnya meliputi:

#1. Pil KB.
Alat kontrasepsi ini akan membantu tubuh untuk menyeimbangkan hormon dan mengendalikan darah haid berlebihan yang Anda alami.

#2. Obat penambah hormon.
Salah satu penyebab terjadinya perdarahan berat saat menstruasi adalah ketidakseimbangan hormon. Untuk pasien yang dinilai kekurangan hormon progesteron, dokter mungkin akan meresepkan obat penambah hormon progresteron untuk menambah kadar hormon ini dalam tubuh Anda.

#3. Prosedur kuret.
Jika obat yang diminum tidak menunjukkan hasil yang efektif, dokter bisa saja menyarankan pasien untuk menjalani kuret. Melalui prosedur ini, dokter akan mengikis dan mengeluarkan jaringan pada lapisan pertama pada dinding rahim bagian dalam agar tingkat keparahan perdarahan bisa berkurang.

Pada kasus yang ekstrem, histerektomi atau operasi pengangkatan rahim mungkin akan perlu dilakukan. Namun mengingat pasien yang takkan bisa lagi hamil setelah mejalaninya, prosedur ini menjadi pilihan terakhir yang akan diberikan Bila ada gejala penyerta yang parah dan mengganggu aktivitas, dokter juga bisa menganjuran Anda untuk mengonsumsi obat pereda nyeri. Misalnya, ibuprofen dan naproxen sodium.

Selain pengobatan dari dokter, Andda juga bisa melakukan sederet cara berikut guna meringankan gejala menorrhagia yang Anda alami:

#1. Minum banyak air putih
Mengalami haid yang berat akan membuat Anda kehilangan banyak darah. Cobalah menambah konsumsi air putih Anda sebanyak empat hingga enam gelas tiap harinya untuk menjaga agar volume darah di tubuh Anda tetap tercukupi.

#2. Menambah asupan zat besi
Perdarahan, terlebih dalam jumlah yang banyak, bisa membuat Anda kehilangan zat besi. Zat ini berperan dalam pembentukan hemoglobin yang membantu sel darah merah dalam mengangkut oksigen. Kekurangan zat besi, misalnya karena menstruasi berat, dapat membuat Anda terkena anemia defiansi besi. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, konsumsilah makanan yang kaya akan zat besi. Contohnya, bayam, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, daging ayam, tahu, tiram, dan hati.

#3. Konsumsi vitamin C
Vitamin C memiliki terbukti dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Olesh karena itu, vitamin ini juga Anda perlukan ketika menalami menstruasi yang berat dan lama. Anda bisa mendapatkan vitamin dari buah dan sayuran. Mulai dari jeruk, kiwi, anggur,  stroberi, brokoli, serta tomat.

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."