Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Memasak dengan Bumbu Instan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Serangkaian bumbu dapur instan di Halal Bihalal Sasa, di Feast by Kikuyo, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

Serangkaian bumbu dapur instan di Halal Bihalal Sasa, di Feast by Kikuyo, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan perkembangan gaya hidup sehat, memasak makanan dengan bumbu-bumbu yang lebih natural sedang digemari. Apalagi bumbu natural pun semakin mudah diperoleh dalam bentuk bumbu instan.

Baca juga: William Wongso Ungkap 4 Kelebihan Memasak di Oven

Bumbu instan biasanya menjadi favorit wanita yang memiliki aktivitas padat namun tetap ingin masak makanan lezat di rumahnya. Tak hanya itu buat yang ingin belajar masak pun, bumbu instan tentu sangat membantu.

“Siapapun, mau yang suka masak atau enggak suka masak. Tidak sempat memikirkan harus masak apa, beli apa saja, tapi makanan bisa terjamin lezat,” tutur Fenny Kusnaidy, Head of Brand PT Sasa Inti, di Jakarta, Selasa 25 Juni 2019.

Chef Igo (Chef Internal PT Sasa Inti), Fenny Kusnaidy (Head of Brand PT Sasa Inti), Albert Dinata (Head of Marketing PT Sasa Inti), dan Nex Carlos (Food Blogger) di Halal Bihalal Sasa, di Feast by Kikuyo, Jakarta Selatan, Selasa 25 Juni 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

Namun, meskipun bumbu masak instan sangat membantu, tentu harus ada batasannya. Head of Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata mengatakan sebaiknya menggunakan bumbu masak instan yang diproses dengan cara-cara alami dan tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. 

“Karena sebenarnya memang tidak bahaya, karena tidak menggunakan bahan kimia sama sekali. Kesannya memang kadang negatif, tapi masih banyak yang pakai karena memang hanya untuk memperkuat cita rasa masakan kita,” kata Albert Dinata.

Baca juga: 5 Cara Buat Penderita Radang Sendi Memasak dengan Nyaman di Dapur

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."