CANTIKA.COM, Jakarta - Bukan hanya di Indonesia ada menu khusus Ramadan dan juga takjil. Di Iran, juga ada menu khusus untuk berbuka puasa selama Ramadan bernama Fesenjan yang bikin kenyang setelah lama berpuasa.
Di Indonesia, berbuka puasa diidentikan dengan teh manis hangat, es buah, gorengan, kolak, ataupun takjil lain. Biasanya, masyarakat Indonesia mengawali berbuka puasa dengan takjil sebelum akhirnya menyantap hidangan utama yang mengenyangkan.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan agar perut yang selama seharian kosong tidak akan kaget saat tiba-tiba kembali menerima makanan.
Di Iran, mungkin kita tidak akan melalui fase panjang dalam berbuka puasa selama Ramadan karena dengan satu hidangan saja sudah kenyang. Menu itu bernama Fesenjan. Fesenjan atau yang dikenal juga dengan sebutan Khoresh-e fesenjan atau Fesenjoon adalah salah satu hidangan istimewa khas Ramadan di negara Persia, terumata di Iran dan Irak.
Baca juga:
Kiat Memenuhi Kebutuhan Kalsium selama Ramadan
Berburu Jajanan Khas Ramadan, Mi Kuah Tenggiri Jadi Primadona
Fesenjan biasa disantap tidak hanya saat berbuka puasa melainkan juga saat sahur. Bentuk Fesenjan hampir mirip kaldu kental yang dibuat dari sirup delima dan juga kenari.
Fesenjan memang terbuat dari kaldu ungags, biasanya bebek atau ayam. Ayam yang biasa digunakan adalah ayam Persia. Selain kaldu unggas, kita juga akan menemukan saus delima merah dan kenari yang jadi pelengkap dari menu makanan unik satu ini. Rasa yang khas dari Fesenjan adalah manis asam.
Biasanya, Fesenjan disantap bersama dengan polo atau chelo, yaitu nasi putih khas Persia. Jangan berpikir Fesenjan hanyalah hidangan pembuka. Fesenjan merupakan hidangan utama di meja makan selama Ramadan karena rasa dan tekstur makanan ini yang pekat dan tajam sehingga membuat orang yang menyantapnya akan merasa kenyang.
Ada fakta unik tentang Fesenjan. Cita rasa Fesenjan akan bertambah kalau menu ini dihidangkan satu hari setelah dimasak.
