Berburu Jajanan Khas Ramadan, Mi Kuah Tenggiri Jadi Primadona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Mi Kuah Tenggiri (Antara)

Mi Kuah Tenggiri (Antara)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Berburu jajanan berbuka puasa menjadi salah satu rutinitas masyarakat di Kota Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), selama Ramadan. Makanan khas berbuka puasa yang paling diburu yaitu mi kuah ikan tenggiri karena lezat, bergizi, dan harga terjangkau.

"Setiap tahun bulan suci Ramadan, kami selalu ke sini mencari mi kuah ikan untuk berbuka puasa," kata Rudi, salah seorang pengunjung Pasar Ramadan di Pasar Pagi Pangkal Pinang, Babel.

Ia mengatakan mi kuah ikan tenggiri ini sangat cocok untuk berbuka puasa karena lezat, bergizi, dan juga terjangkau. Harga mi kuah ikan hanya Rp 12.000 per porsi.

Baca juga:
4 Manfaat Mengkonsumsi Sup untuk Tubuh Selama Puasa Ramadan

 

"Mi kuah ikan ini tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga cepat mengembalikan stamina setelah sehari penuh berpuasa," katanya.

Menurutnya, makanan berbuka puasa di Pasar Ramadan cukup beragam, mulai dari kolak, sop buah, es cendol, gorengan, es kelapa, dan berbagai jenis makanan lain. Namun, satu makanan yang menjadi favorit keluarga yaitu mi kuah ikan tenggiri.

"Mi kuah ikan ini tidak hanya dibeli selama bulan puasa, tetapi hari-hari biasa makanan yang terdiri dari mi telur, dan tauge, kemudian disiram dengan kuah ikan tenggiri tetap ada di meja makan keluarga," katanya.

Rita, salah seorang pedagang mi kuah ikan mengaku makanan khas ini sangat diminati dan laris manis dibeli pengunjung.

"Alhamdulillah, setiap hari mi kuah ikan habis terjual," katanya.

Artikel lain:
Resep Smoothie Kurma, Minuman Segar dan Manis untuk Buka Puasa

Ia mengatakan mi kuah ikan berbeda dengan mi dari daerah lain. Mi khas Bangka ini diolah dengan paduan kuah ikan tenggiri yang sangat khas. Tekstur mi lembut, kemudian direbus sebentar sebelum dicampur dengan racikan bumbu rempah kuah ikan tenggiri. Rempah yang digunakan antara lain bawang putih, jahe, cengkeh, pala, dan ketumbar. Ia mengatakan agar tidak amis, ikan tenggirinya harus yang segar.

"Untuk menambah rasa segar dan mengurangi aroma ikannya, saya menambahkan air jeruk kunci Bangka," katanya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."