Yang Harus Diperhatikan Ibu Menyusui bila Ingin Puasa

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi menyusui. MomTricks

Ilustrasi menyusui. MomTricks

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ibu menyusui sering menghadapi dilema saat Ramadan tiba. Jangan sampai masa menyusui menjadi hambatan untuk berpuasa. Yang penting, ibu harus menjaga aktivitas dan asupan nutrisi selama berpuasa.

Menurut ajaran Islam, wanita hamil, ibu menyusui, dan wanita yang sedang sakit atau bepergian dibolehkan tidak berpuasa dan diganti dengan pembayaran fidyah. Keputusan untuk berpuasa atau tidak ada pada masing-masing individu.

Ibu menyusui juga harus memperhatikan kondisi kesehatan. Jika menderita diabetes, tekanan darah tinggi atau rendah, sebaiknya berhati-hati dalam menjalani puasa. Memang sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter.

Baca juga:

Yang Harus Diperhatikan Penderita Stroke saat Puasa Ramadan

Untuk ibu menyusui yang mempunyai bayi eksklusif ASI telah berusia 6 bulan ke atas, puasa tidak menjadi masalah. Kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi dari ASI dan MPASI. Ibu menyusui tak perlu khawatir tentang kualitas ASI ketika berpuasa. Tubuh dapat menyesuaikan kualitas dan kuantitas ASI sesuai kebutuhan bayi dan sumber daya yang ada.

Kandungan lemak susu tetap sama. Yang penting, ibu tetap harus memperhatikan asupan nutrisi selama berpuasa, terpenuhi kebutuhan 1.800 kalori per hari, jika mengalami penurunan berat badan secara bertahap dan tidak lebih dari 2 kilogram dalam sebulan.

Jika tubuh kekurangan gizi, ASI juga akan kekurangan beberapa nutrisi. Ibu menyusui dapat mengonsumsi suplemen multivitamin, kalsium, dan zat besi. Jangan sampai ibu menyusui kekurangan kadar air dan banyak menyita energi selama berpuasa.

Selama berpuasa, ibu harus tercukupi asupan nutrisi dan minum yang cukup karena apa yang ibu konsumsi akan mempengaruhi keadaan bayi. Perhatikan beberapa hal yang disarankan laman Boldsky berikut.

Artikel lain:

5 Makanan yang Baik untuk Menjaga Kolesterol saat Buka Puasa

#Perhatikan popok bayi
Sepanjang hari minimal bayi harus mengeluarkan air seni sebanyak empat kali. Jika kurang, hal ini menandakan bayi dehidrasi.

#Perhatikan perubahan warna kotoran
Jika warna feses berubah menjadi hijau tua, segera konsultasikan kepada dokter anak.

#Bayi rewel dan sering menangis dengan suara melengking
Hal ini menunjukkan ada sesuatu yang ia rasakan.

#Berat badan bayi turun
Kekurangan gizi menyebabkan berat badannya berkurang. Sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."