7 Hal yang Tak Boleh Diabaikan saat Buka Puasa Bersama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Buka Puasa. Jefri Tarigan/Getty Images

Ilustrasi Buka Puasa. Jefri Tarigan/Getty Images

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjelang minggu kedua Ramadan, jadwal buka puasa bersama atau bukber mulai memenuhi agenda, mulai dengan keluarga, sahabat, teman kerja, alumni, dan komunitas lainnya. Bahkan, bukan tidak mungkin terjadi bentrok jadwal antara yang satu dengan yang lain.

Buat yang akan ikut buka bersama, hindari beberapa kegiatan saat bukber ini agar puasa tidak sia-sia.

Baca juga:
5 Makanan yang Harus Dihindari saat Buka Puasa
Cara Buka Puasa Seru, Bermanfaat Buat Sendiri dan Orang Lain

1. Tidak salat Magrib
Bukber menjadi ajang kumpul dengan teman-teman atau keluarga. Jika sedang bukber dengan teman, tidak jarang mengobrol hingga lupa waktu sampai melewati waktu Maghrib. Di mana pun tampat bukbernya, dengan siapa pun, salat 5 waktu tetap wajib dilakukan. Jangan sampai meninggalkan salat Maghrib hanya karena asyik mengobrol, kalau bisa salat dulu baru mengobrol.

2. Bergosip membicarakan orang lain atau bergibah
Hal ini sering terjadi pada hari-hari biasa saat berkumpul bersama teman dan sahabat. Saat sedang bukber, cobalah untuk bertanya keadaan satu sama lain dan kurangi atau bahkan jangan bergibah. Ada banyak cara untuk mempererat hubungan silaturahmi tanpa bergibah, bisa dengan bermain UNO dan ular tangga, tetap senang tanpa harus mengurangi kebaikan yang telah diperoleh dari puasa.

Ilustrasi pasangan makan bersama tapi sibuk main ponsel. wisebread.com

3. Sibuk dengan ponsel
Inilah yang paling sering terjadi. Saat berkumpul akan sibuk masing-masing dengan ponsel untuk meng-update ke media sosial tentang bukber yang sedang berlangsung. Jika sibuk dengan ponsel tanpa sadar waktu akan berlalu cepat dengan komunikasi yang sedikit. Cobalah untuk berfoto bersama beberapa kali dan simpan ponsel lalu berkomunikasi positif dengan teman dan kerabat. Bukalah kembali ponsel jika ada yang dibutuhkan atau mendesak saja.

Momen bukber harus dimanfaatkan dengan karena tidak mudah untuk menyesuaikan waktu dan mengumpulkan teman-teman yang bisa datang. Buatlah bukber menjadi lebih berkualitas dengan komunikasi yang tetap positif.

4. Makan dan minum berlebihan
Saat bukber pastilah hidangan yang disediakan tidak sedikit. Semakin banyak yang datang maka semakin banyak pula variasi makanan yang dihidangkan, mulai dari gorengan, buah, kue-kue, dan minuman manis.

Jangan sampai salah pengertian, berbuka dengan yang manis bukan berarti memakan semua yang manis saat berbuka tetapi yang dimaksud manis disini adalah manis yang asli dari alam tanpa olahan dan bahan tambahan. Jika makan dan minum yang manis terlalu banyak akibatnya bisa menjadi gemuk. Jadi, tetap jaga pola makan.

Ilustrasi menghitung uang. shutterstock.com

5. Kehabisan uang dalam sekejap
Anak muda masa kini lebih sering berbuka di restoran atau mal yang akan menguras dompet dibanding berbuka di rumah. Buat yang akan bukber di restoran atau mal dengan teman, jangan sampaj uang habis dalam sekejap.

Cobalah mengatur keuangan dengan mengecek harga menu dan menyiapkan uang. Jangan menghabiskan seluruh uang. Aturlah sedemikian rupa agar pengeluaran tetap terkontrol. Jika kita tidak mengontrol pengeluaran maka akan repot di kemudian. Masih banyak jadwal bukber yang menunggu.

6. Tidak tarawih
Jika sudah berhasil melewati anjuran pertama untuk tetap melaksanakan salat Maghrib, maka kali ini pastikan kita tidak melewatkan Tarawih. Kebanyakan orang jika sudah salat maghrib akan merasa tenang dan lega, namun mengabaikan ibadah selanjutnya, yaitu salat Isya dan Tarawih.

Kelegaan setelah salat Maghrib membuat lupa waktu dan tetap berkumpul hingga malam hari. Setelah acara bukber selesai dan pulang ke rumah, rasa lelah akan datang dan membuat ingin lekas tidur. Jangan sampai ini terjadi. Tetap atur kegiatan dan tenaga agar tetap bisa melaksanakan ibadah tarawih.

7. Menggunakan pakaian seksi
Yang namanya bukber tentulah berkaitan erat dengan keagamaan. Akan menjadi tidak sopan jika menghadiri acara namun dengan pakaian yang minim. Sebaiknya gunakan pakaian yang tertutup atau lebih baik lagi jika menggunakan pakaian muslim dengan kerudung untuk yang perempuan. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga puasa diri sendiri dan orang lain. Ditambah, jika bukber diadakan dengan laki-laki dan perempuan di dalam satu tempat.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."