Psikolog Ingatkan Pentingnya Merajut Kerekatan Orang Tua dan Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi keluarga bahagia

Ilustrasi keluarga bahagia

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjalin kedekatan antara anak dengan orang tua sejak usia dini sangat penting sebab akan mempengaruhi tumbuh kembang anak di masa depan. Psikolog anak Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan kerekatan (bonding) adalah hubungan emosional antara orang tua dan anak di mana satu sama lain membutuhkan kontak yang konsisten dan merasa cemas atau tidak nyaman bila terpisah.

Menurut Vera, kerekatan ini sebaiknya dilakukan dengan intens pada usia anak 0-2 tahun. Dari sini, akan terlihat bagaimana sikap anak tersebut kepada lingkungan sekitar.

"Kerekatan itu dimulainya dua tahun pertama. Itu bisa dilihat dari respon orang tua. Misalnya waktu anak nangis, orang tua harus respon meski cuma jawab, ‘Iya sayang, nunggu saying.’ Dia akan merasa orang tuanya merespon, dia akan merasa aman. Orang tuanya peduli sama dia, menyayangi dia," jelas Vera.

Baca juga:

4 Tips untuk Orang Tua Menerapkan Gentle Parenting

"Kalau sebaliknya yang terjadi, dia akan merasa kehadirannya tidak diharapkan. Begitu dua tahun atau tiga tahun akan kelihatan dari sikapnya ke orang lain. Dia akan testing ke orang lain, berhati-hati, kira-kira orang ini sayang enggak sama dia, respon enggak ke dia," lanjutnya.

Menurut Vera, kerekatan antara orang tua dan anak dapat dibentuk melalui kepekaan orang tua terhadap kebutuhan anak, respon orang tua terhadap kebutuhan anak, serta mengajak anak bicara dan bermain untuk menstimulasi perkembangannya.

Anak yang memiliki kerekatan yang baik dengan orang tua cenderung punya rasa ingin tahu yang tinggi, mudah bergaul, mandiri, bisa berinteraksi dengan orang dewasa, dan bisa memimpin. Sedangkan jika kerekatannya buruk akan lebih bergantung pada orang lain, menuntut perhatian, agresif, gelisah, menarik diri, dan sulit percaya orang lain.

"Ngotot-ngototan dengan anak itu positif. Jangan dikira bonding time itu cuma yang happy-happy aja dan senyum-senyum. Tapi berantem-berantem juga bonding time, kita jadi tahu sifat anak," jelasnya.

Artikel lain:

5 Alasan Orang Tua Harus Membaca Bersama Anak

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."