Tekanan Darah Anak Tinggi saat Diperiksa, Mungkin Ini Sebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemeriksaan tekanan darah secara teratur sangat dianjurkan untuk mengetahui risiko penyakit kardiovasular yang mengintai anak ketika dewasa. Namun, ada hal-hal yang perlu diketahui terkait pemeriksaan tekanan darah pada anak.

Joshua Samuels, profesor nefrologi sekaligus Direktur Program Hipertensi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas di Houston, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa anak-anak di bawah 13 tahun memiliki ambang tekanan darah yang berbeda dari orang dewasa. Untuk orang dewasa, tekanan darah di bawah 120/80 adalah normal. Namun pengukuran tekanan darah pada anak sangat bergantung pada berat, tinggi, dan jenis kelamin anak.

Baca juga:
Rutin Periksa Tekanan Darah Anak Cegah Risiko Penyakit Jantung
Cegah Hipertensi, Kurangi Garam pada Makanan, Coba Triknya

Secara umum, anak-anak memiliki tekanan darah lebih rendah daripada orang dewasa. Ini sebabnya dokter harus menggunakan perhitungan tertentu berdasarkan persentasi untuk mengevaluasi apakah tekanan darah seorang anak dikatakan normal, tinggi, atau sangat tinggi.

“Jika tekanan darah anak tinggi atau sangat tinggi, dokter harus melakukan pemeriksaan lagi untuk mendapatkan hasil akurat, sebab beberapa anak memiliki tekanan darah tinggi dari akibat 'sindrom kerah putih', di mana mereka merasa stres ketika berada di ruangan dokter sehingga menyebabkan tekanan darah lebih tinggi,” kata Samuels.

Tidak hanya risiko penyakit kardiovaskular, tekanan darah yang tinggi pada anak juga bisa mengindikasikan gangguan pada ginjal atau masalah sistem endokrin. Ini sebabnya, penting bagi dokter untuk memastikan bahwa tekanan darah yang tinggi pada anak bukan disebabkan oleh sindrom kerah putih agar mereka dapat menegakkan diagnosa dan memberikan penanganan yang tepat.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."