Sebab Memutuskan Hubungan Tak Sehat Terasa Berat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jika Anda berpikir meninggalkan hubungan yang tidak sehat akan lebih mudah, namun rasanya jauh lebih sulit. Tak hanya ada rasa sedih karena harus putus, tapi juga hal-hal lain, termasuk masalah harga diri. 

Baca juga: Hubungan Cinta Bermasalah, Awas 4 Masalah Kesehatan Mengintai

Terapis LGMFT, Jordan Madison mengatakan ini adalah hal yang wajar jika harus berjuang memutuskan untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat. Ada begitu banyak faktor yang perlu dipertimbangkan.

Namun, tidak perlu untuk tetap terjebak selamanya. Anda bisa mulai melakukan terapi, atau melakukan untuk diri sendiri, seperti meluangkan waktu ke gym atau hobi. Para ahli pun menjelaskan beberapa alasan sulitnya meninggalkan hubungan yang tidak sehat, seperti dilansir dari laman Bustle. 

#1. Harga diri
Jika Anda telah diremehkan oleh pasangan tentu hal ini semakin sulit. "Harga diri yang rendah menyebabkan orang tetap bertahan dalam hubungan yang tidak sehat karena dapat menyebabkan orang itu percaya tidak ada orang lain yang menginginkannya,” kata Madison. Namun, ketika Anda akan mulai melihat dalam terapi - atau dengan membangun kepercayaan diri Anda - itu tidak terjadi.

#2. Selalu mencoba ingin dimengerti 
"Salah satu alasan mengapa orang tetap berada dalam hubungan yang tidak sehat adalah karena mereka ingin memahami dan menerima orang lain apa adanya," ahli kencan Lydia Kociub, kepada Bustle. Setiap orang ingin dicintai tanpa syarat, jadi kadang kita memaksakan diri untuk melakukan itu untuk orang lain bahkan ketika itu bukan hal terbaik bagi kita," kata Kociub. Sangat penting untuk mengenali kapan hubungan tidak lagi sehat, dan beranikan diri untuk berpisah.

#3. Senang memperbaiki sesuatu
Hubungan yang tidak sehat membutuhkan banyak usaha dan kesabaran untuk mempertahankan. "Anda benar-benar percaya bahwa jika Anda mencintai pasangan Anda dan jika Anda memberi cukup kesempatan sehingga [mereka] akan berhenti melakukan hal-hal yang tidak sehat, yang menghancurkan hubungan Anda," kata penulis hubungan Cindi Sansone-Braff.

Namun ini bukan cara yang terbaik. Tidak apa-apa untuk memutuskan sudah waktunya berpisah. Setelah melakukannya, Anda akan dapat melihat ada hal-hal lain dalam hidup yang dapat memberikan makna, selain mencoba memperbaiki hubungan.

#4. Menunggu keadaan membaik
Anda terus mengatakan pada diri sendiri, segalanya akan menjadi lebih baik setelah mendiskusikan masalah dengan pasangan. “Dan Anda berpegang teguh pada harapan bahwa segalanya akan baik lagi," kata Sansone-Braff. Tapi, yang sering terjadi pasangan tidak pernah berubah setelah berdiskusi, apalagi membaik.

#5. Takut hidup sendiri
Bagi sebagian orang, memiliki hubungan yang tidak sehat lebih baik daripada tidak memiliki hubungan sama sekali. "Mereka lebih suka tidak bahagia, dan dengan pasangan, daripada sendirian,” kata Madison. Namun kekhawatiran ini bisa mulai memudar, saat Anda berupaya meningkatkan harga diri Anda.

#6. Pola asuh keluarga yang tidak sehat
Jika merasa sulit untuk menjauh dari hubungan yang tidak sehat, mungkin karena Anda sudah terbiasa dengan drama. “Anda mungkin merasakan perasaan tenang dalam kekacauan jika itu memiliki beberapa kesamaan dengan masa kecil kita dan / atau hubungan antara kita dan orang tua kita," kata psikoterapis Shirin Peykar.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."