Jenuh dengan Pacar, Selamatkan Hubungan dengan Tips Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masalah yang sangat sering dihadapi pasangan yang sudah berhubungan cukup lama adalah rasa jenuh, baik hanya pada satu pihak atau kedua pihak. Tak jarang juga rasa jenuh ini selalu dikaitkan dengan solusi akhir, yaitu menyudahi hubungan alias putus.

Putus bukanlah satu-satunya solusi dari rasa jenuh. Lagipula, munculnya rasa jenuh dalam hubungan itu hal yang sangat lumrah, ibarat berhubungan dengan seseorang itu seperti sekolah. Jenuh merupakan salah satu ujian, jadi tak usah menjadikan rasa jenuh itu masalah yang sangat besar karena ratusan pasangan pun pernah atau bahkan sedang menghadapi hal yang sama.

Baca juga:

Pacar Terlalu Banyak Omong, Bisa Jadi Ini 5 Penyebabnya

Kalau rasa jenuh itu sudah sering terjadi, apakah ada solusi untuk mengatasinya? Sebelum membahas beberapa tips untuk mengatasi rasa jenuh, ada satu hal yang harus dipegang setiap menjalani hubungan.

Masing-masing orang membutuhkan me time dan punya kehidupan di mana pacar tidaklah selalu menjadi prioritas. Tak jarang juga sejak punya pacar, sadar tak sadar, seseorang menjadi jauh dari teman-teman dan ke mana-mana harus berdua dengan si dia. Inilah bibit munculnya rasa jenuh.

Intensitas pertemuan yang berlebihan dan hampir 24 jam dalam 7 hari dihabiskan dengan si dia menjadi pemicu munculnya rasa jenuh. Jadi, mulai sekarang harus diingat baik-baik kalau masing-masing dari orang punya kehidupan dan jangan sampai terlalu bergantung satu sama lain, dengan rutinitas yang sama yang dilalui setiap waktu tentu saja akan menjadi jenuh.

Bila sudah terlanjur jenuh dan bingung harus menghadapinya seperti apa, ada beberapa hal sebelum kata putus menjadi satu-satunya jalan keluar.

1. Berikan ruang untuk diri sendiri dan dia
Walaupun terkesan semakin merenggangkan hubungan, tapi dengan memberikan ruang untuk masing-masing sama saja sudah memberikan waktu untuk mendinginkan kepala. Tapi hal ini harus dilakukan dengan tanggung jawab dan komitmen, jangan sampai selama waktu memberikan ruang ini salah satu justru melirik orang lain.

2. Ganti rutinitas
Rutinitas yang sama dan dilakukan hampir setiap hari tentu akan menjadi tuas munculnya rasa jenuh yang lumayan ampuh. Hubungan seperti ini butuh pertolongan. Ganti kegiatan yang biasa dengan yang lain yang belum pernah dicoba dan bermanfaat secara positif.

Bila biasanya pergi ke bioskop, menonton film, kemudian makan, ganti dengan jalan-jalan ke Taman Safari misalnya, naik gunung bersama, atau sekedar jalan jalan ke alam. Walaupun terkesan sepele, tapi suasana alam mampu menyegarkan kembali diri masing-masing dan tentunya akan ada pengalaman baru.

Biar pada dasarnya akan ada masa di mana rasanya semua kegiatan sudah dilakukan, sebenarnya kalau kita pintar memutar setiap aktivitas, hal ini bisa meminimalisir timbulnya rasa jenuh.

3. Jujur dan terbuka satu sama lain
Ini hal paling sulit untuk dilakukan pasangan yang sedang menghadapi rasa jenuh. Rasa tak enak, takut menyakiti, dan segala macam lagi akan selalu menjadi alasan saat sedang merasa jenuh.

Saat memutuskan menjalani sebuah hubungan dengan seseorang artinya kita sudah berkomitmen satu sama lain. Ketika ada masalah internal yang akan berpengaruh terhadap hubungan, saat itulah kita harus jujur dan terbuka satu sama lain.

Ingat, hubungan tanpa keterbukaan sama saja kamu membeli buku bagus namun hanya membaca sinopsisnya. Kita tak pernah tahu makna sebenarnya, hanya tahu baik-baiknya saja.

Memang tak sedikit pasangan yang bertemu dan beradu argumen saat salah satu pihak mengatakan dengan jujur bahwa dia sedang dalam masa jenuh. Tapi kita tak harus ikutan marah juga saat si dia merasa kesal begitu mendengar pengakuan kita.

Ini saatnya memberikan pengertian, jujurlah karena memang kalau ada yang disembunyikan pun dia akan tahu dan tentu akan lebih sakit hati. Mendengar langsung pengakuan pasangan sedang jenuh dengan hubungan memang menyakitkan, tapi kalau tahu setelah hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, menyesalnya luar biasa. Jadi, jangan langsung terbawa emosi. Pasangan yang baik akan saling mendengarkan satu sama lain.

Artikel lain:
Mau Putus Cinta dari Pacar, Jangan Lakukan dengan 10 Cara Berikut

4. Bicarakan
Setelah mengubah rutinitas, memberikan ruang satu sama lain, bahkan mengakui sejak awal kita sedang jenuh, ternyata hubungan tetap berjalan di tempat tanpa hasil yang jelas. Saat sudah seperti ini, kita harus membicarakan perihal hubungan dan masa depan.

Putus mungkin akan terucap saat menempuh tahap satu ini, tapi tidak berarti juga putus adalah jalan akhir. Bicarakan, sesulit apapun itu, komunikasi satu sama lain jangan sampai terputus di tengah jalan dan jangan langsung memutuskan untuk menyudahi secara sepihak. Ingat, kalaupun putus adalah satu-satunya solusi, usahakan semaksimal mungkin untuk mengakhirinya dengan baik-baik.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."