5 Varian Sheet Mask Halal Pertama di Indonesia

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Peluncuran sheet mask halal Wardah di Beautyfest Asia 2019, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 29 Maret 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

Peluncuran sheet mask halal Wardah di Beautyfest Asia 2019, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 29 Maret 2019 (Tempo/Astari P Sarosa)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Masker wajah menjadi perawatan wajah instan yang sangat diminati. Melihat banyak wanita yang ingin lebih rutin menggunakan masker wajah, Wardah memperkenalkan masker wajah halal pertama di Indonesia.

Baca juga: Sheet Mask Aman Digunakan Setiap Hari, Tapi Ada Syaratnya

Ada 5 varian masker wajah berbentuk kertas  atau sheet mask yang tentunya memiliki bahan dan proses pembuatan yang halal. “Produk kita pasti halal, jadi sebagai muslim memakainya akan tenang. Sheet mask kita ini punya micro particle essence yang kecil, jadi bisa masuk ke dalam lapisan pori-pori lebih baik,” tutur Rifina Afandi, senior brand manager Wardah, di Beautyfest Asia 2019, Jakarta Selatan, Jumat 29 Maret 2019.

Rifina menambahkan masker wajah berbentuk kertas banyak diminati karena pemakaiannya yang sangat mudah. “Kita melihat kalau sheet mask itu sedang booming dan melihat konsumen banyak yang ingin perawatan instan ini,” ujarnya. 

Masker wajah kertas ini terdiri dari varian lidah buaya yang bisa melembabkan kulit kering, bunga mawar untuk membuat kulit menjadi halus dan lembut, beras untuk membuat kulit menjadi awet muda dan kenyal dan vitamin C untuk mencerahkan kulit dan juga teh hijau untuk mengatasi kulit yang sedang iritasi.

Waktu terbaik untuk menggunakan masker wajah adalah pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum beristirahat. Kulit harus bersih sebelum menggunakan masker dan sebaiknya hanya menggunakan masker selama 15-20 menit. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."