Alasan Gritte Agatha Tak Percaya Diri di Samping Putri Marino

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Gritte Agatha (kanan) dan Donita (Instagram)

Gritte Agatha (kanan) dan Donita (Instagram)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris Gritte Agatha mengatakan kalau dia tidak selalu merasa percaya diri dengan penampilannya. Salah satu contohnya adalah pada saat memerankan karakter Ega di film “Posesif”. Dia mengatakan kalau perannya sebagai sahabat karakter Lala, yang diperankan oleh Putri Marino, sempat membuatnya sedikit tidak percaya diri.

“Kalau melihat film ‘Posesif’ itu aku benar-benar enggak percaya diri. Film itu kan peran pertamanya Putri Marino, itu film pertamanya, waktu pertama kali ketemu aku belum tahu nama Putri Marino. Waktu ketemu lihat dia tinggi banget,” jelas Gritte di Beautyfest Asia 2019 di Jakarta Selatan, Jumat, 29 Maret 2019.

Dia mengaku sempat merasa terintimidasi dengan tinggi badan Putri Marino.

Baca juga:
Alasan Putri Marino Pakai High Heels Meski Chicco Jerikho Larang
Putri Marino Dibilang Salah Lagi, Netizen Heboh

“Aku adegannya itu sama dia semua dan kebanyakan itu kita berdiri. Awalnya aku tidak berpikir kalau aku bisa dapat peran di ‘Posesif’ itu,” lanjut Gritte.

Dia merasa sangat beruntung mendapatkan peran tersebut. Wanita kelahiran 9 Maret 1996 ini mengatakan sering gagal mendapatkan peran karena kurang tinggi.

Gritte sendiri sudah terbiasa dengan komentar mengenai tingginya. “Kalau ketemu keluarga suka ditanya ‘Kok enggak tinggi-tinggi sih?’ Coba produk ini deh coba produk itu, saking seringnya digituin aku jadi sudah biasa saja,” tutur Gritte.

Dia mengatakan sekarang mencari kesibukan yang membuatnya dipandang baik oleh orang sekitar, seperti dengan memerankan Ega di film ‘Posesif’ dengan Putri Marino. Dia mengatakan kalau Tuhan sudah mengatur semuanya. Dia melihat setiap orang memiliki keunikan masing-masing.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."