Penyebab Rambut Rentan Kerontokan Usai Melahirkan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi Rambut rontok. dailymail.co.uk

Ilustrasi Rambut rontok. dailymail.co.uk

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak wanita dengan rambut terasa lebih tebal selama kehamilan. Namun setelah melahirkan, yang terjadi sebaliknya.

Ketika menyisir, keramas, bahkan menguncir rambut, banyak helai rambut yang rontok. Kerontokan rambut normal dialami wanita pascapersalinan.

Dokter sekaligus pembawa acara dr. Oz Indonesia, dr. Alberta Claudia Undarsa, menerangkan kerontokan rambut ini dipengaruhi faktor hormonal.

“Selama kehamilan ada peningkatan hormon estrogen dalam tubuh calon ibu. Ditambah saat hamil, volume darah meningkat dari kondisi normal. Meningkatnya kadar hormon estrogen, volume, serta peredaran darah ini memperkuat rambut. Inilah mengapa saat hamil, wanita biasanya merasa kerontokan rambut berkurang,” ujar Alberta. 

Baca juga:
Kenali Tanda Kerontokan Rambut Berlebihan dan Cara Mengatasinya
Atasi Rambut Rontok dengan 7 Menu Ini

Akan tetapi, setelah melahirkan, kondisi hormon estrogen, volume, dan sirkulasi darah kembali normal sehingga rambut yang seharusnya rontok pada masa kehamilan ikut berguguran.

“Jadi, jangan kaget melihat jumlah rambut rontok lebih banyak daripada biasa. Sebenarnya, volume rambut rontok pascapersalinan jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan volume rambut yang seharusnya rontok pada sembilan bulan masa kehamilan. Namun, karena terjadi pada waktu bersamaan, helai rambut rontok terlihat sangat banyak. Kerontokan rambut setelah melahirkan ini akan terjadi selama tiga sampai enam bulan lamanya,” papar Alberta.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."