Betulkah Mahar Pernikahan Berkaitan dengan Harga Diri Perempuan?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Syahrini menggandeng lengan suaminya, Reino Barack dalam konferensi di Jakarta, Ahad, 10 Maret 2019.  Di hadapan awak media, pengantin baru itu menceritakan tentang pernikahan mereka, yang selama ini tidak dipublikasikan. Tabloidbintang.com/Altov

Syahrini menggandeng lengan suaminya, Reino Barack dalam konferensi di Jakarta, Ahad, 10 Maret 2019. Di hadapan awak media, pengantin baru itu menceritakan tentang pernikahan mereka, yang selama ini tidak dipublikasikan. Tabloidbintang.com/Altov

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pernikahan penyanyi Syahrini dan pengusaha Reino Barack pada 27 Februari 2019 di Masjid Camii, Tokyo, Jepang mengundang perhatian di beberapa sisi. Selain perjalanan cinta, pernikahan tertutup dan gaya busana, arti mahar bagi penyanyi berusia 36 tahun ini juga menjadi sorotan.

Baca: Jangan Sedih Bila Mantan Menikahi Sahabat, Ini Kata Pakar

Syahrini mendapatkan mahar dari pengusaha Reino Barack berupa satu set perhiasan berlian yang ditaksir senilai Rp 40 miliar. Saat diwawancara Silet yang tayang pada Kamis, 14 Maret 2019, Syahrini mengatakan mahar mewah itu pilihan suaminya.

"Mahar itu kan harga diri wanita. Jadi ketika suami memberikan sesuatu yang berharga kepada istrinya, artinya ia menghargai marwah kita sebagai perempuan. Ini momen spesial di hari yang spesial juga ingin memberikan yang spesial kan ini untuk sekali seumur hidup," kata Syahrini. Cuplikan wawancara tersebut sempat mengundang reaksi warganet tentang mahar dan harga diri perempuan.

Psikolog dari Universitas Indonesia, Rose Mini Agoes Salim mengatakan pemberian mahar pernikahan tak berkaitan dengan harga diri perempuan. “Pemberian mahar itu relatif. Dalam agama Islam, mahar itu dibuat semudah mungkin agar tidak menghambat terlaksananya ibadah pernikahan," kata Rose Mini, Selasa 19 Maret 2019.

Meski begitu, di beberapa budaya di Indonesia adapula yang menetapkan standar mahar bagi pengantin perempuan. "Kalau calon suaminya memberikan mahar yang tinggi, cukup bersyukur Alhamdulillah. Tapi bukan berarti pemberian mahar yang mahal akan lebih menghargai wanita jauh lebih tinggi dibandingkan orang yang kasih mahar uang senilai Rp 10 ribu. Itu tidak ada kaitannya dengan harga diri,” tutur Rose Mini.

Harga diri seseorang, Rose Mini menjelaskan, bukan diukur dari seberapa besar orang menghargai atau sesuatu yang bisa diukur secara kasat mata, seperti materi. Harga diri seseorang dinilai lebih kepada setiap individu menghargai dirinya sendiri.

Baca juga: Pesan Luna Maya, Jangan Cinta Terlalu Dalam

“Harga diri itu timbul dari dalam diri masing-masing. Harga diri awalnya dari gambaran orang tentang konsep diri. Kalau dia melihat dirinya banyak hal positif, maka dia bisa memiliki self esteem yang bagus," kata Rose Mini. "Walaupun tidak kaya, dia merasa cukup ramah, banyak teman, dan punya keterampilan tertentu yang bagus. Hal-hal positif itu akan menimbulkan harga diri bagi sesesorang."

SILVY RIANA PUTRI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."