4 Kebiasaan yang Bisa Mencegah Jerawat Muncul

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

Ilustrasi wanita berjerawat. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Jerawat masalah kulit paling besar yang sering dialami semua orang. Jika jerawat muncul di wajah dapat mengganggu penampilan dan merusak kepercayaan diri seseorang. Penyebabnya cukup beragam, dari faktor kebersihan, makanan, sampai hormonal. 

Baca juga: Penyebab Jerawat Muncul di Bokong dan Tips Mengobatinya

Namun, jerawat dapat dicegah dengan mengubah kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan setiap hari. Berikut 4 kebiasaan yang harus kamu dilakukan. 

#1. Memegang Wajah dengan Tangan
Jerawat
yang muncul di wajah terkadang membuat kita gemas ingin memegangnya. Ada baiknya mulai mengurangi kebiasaan buruk ini. Pasalnya, tangan merupakan salah satu bagian tubuh yang terdapat banyak kuman. Terlalu sering memegang jerawat akan membuat wajahmu terkontaminasi dengan kuman. 

 

#2. Rajin Double Cleansing
Jika kamu sering mengenakan makeup, jangan lupa untuk selalu double cleansing agar wajah terbebas dari kuman dan jerawat tidak mudah muncul. Kamu bisa melakukan double cleansing dengan menggunakan cleansing oil atau micellar water, lalu dilanjutkan dengan facial wash.

Ilustrasi wanita minuma air mineral atau air putih. shutterstock.com

#3. Konsumsi Air Putih
Minum air putih dengan cukup disebut dapat membantu menjaga kesehatan kulitmu. Selain itu, mengonsumsi air putih juga dapat membuang racun dalam tubuh dan menyeimbangkan kelembaban kulitmu.

 

#4. Memakai tabir surya
Tabir surya jadi salah satu senjata utama yang diperlukan sebelum kamu beraktivitas. Tabir surya sendiri berguna untuk melindungi kulit dari sinar matahari, sehingga kulitmu bisa terhindar dari berbagai masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."