Tips Menyusui untuk Ibu di Atas 40 Tahun

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi menyusui. factretriever.com

Ilustrasi menyusui. factretriever.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Beberapa perempuan memiliki bayi di usia 40-an. Tentu situasi dan kondisinya berbeda ketika mengurus dan menyusui bayi di usia 20-an atau 30an. Meski begitu ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk dapat membentuk ikatan dengan bayi Anda.

Baca juga: Saran Dokter soal Menurunkan Berat Badan bagi Ibu Menyusui

Melansir laman Mom.me beberapa tips menyusui termasuk pengetahuan dan perencanaan berikut ini akan membantu Anda menikmati ikatan dengan bayi, menyusui dan mengasuh bayi.

#1. Pertimbangan Tidur
Ketika seorang wanita memiliki bayi berusia 20-an, dia sering memiliki energi yang cukup untuk mengatur waktu bangun malam untuk menyusui. Sementara seorang ibu baru berusia 40-an memiliki metabolisme yang sedikit lebih lambat dan mungkin tidak merasa direvitalisasi, karena perubahan waktu tidur yang berantakan setiap malam.

Istirahat adalah komponen penting untuk menghasilkan pasokan susu yang baik. Untuk mengatur waktu jika Anda harus begadang, cobalah untuk mengkompensasi pengurangan tidur di siang hari dengan tidur ketika bayi Anda tidur siang. Ketika Anda tidak bisa tidur siang, istirahatkan tubuh Anda melalui yoga atau latihan pernapasan. Untuk memastikan kualitas tidur malam tetap baik, jaga asupan kafein dan jangan tidur dengan perut penuh.

#2. Kebutuhan Nutrisi
Diet bergizi diperlukan untuk menjaga persediaan ASI yang cukup. Selain vitamin dan nutrisi yang Anda konsumsi, Anda juga harus mempertahankan peningkatan sebanyak 400 hingga 500 kalori di atas diet pra-kehamilan Anda, Wisconsin Women's Health Foundation. Anda tentu khawatir berat badan melonjak. Hal ini wajah, karena seorang wanita berusia 20-an memiliki metabolisme yang tinggi, sedangkan pada umumnya mulai melambat selama 30-an dan 40-an, sehingga sulit menurunkan berat badan. Tetapi tubuh Anda membutuhkan kalori ekstra tersebut untuk menghasilkan persediaan ASI yang cukup. Tak perlu khawatir, menyusui juga dapat membantu membakar kalori.

#3. Perimenopause
Mungkin terasa aneh memikirkan menopause begitu cepat setelah melahirkan, tetapi gejala perimenopause dapat mulai dari beberapa bulan hingga 10 tahun sebelum menopause. Gejalanya dapat berupa nyeri pada payudara dan puting susu - umumnya di pertengahan siklus haid Anda dan di minggu sebelum menstruasi - mudah tersinggung sebelum menstruasi dan kelelahan. Jika gejala-gejala ini mengganggu kemampuan Anda untuk menyusui dengan nyaman, dapat mengkonsumsi suplemen vitamin, terapi herbal, akupunktur atau perubahan dalam diet Anda.

#4. Perubahan jadwal yang bikin syok
Pergeseran gaya hidup yang tiba-tiba bisa mengejutkan. Bayi Anda sekarang mengendalikan jadwal harian Anda dan mungkin sulit untuk membuat penyesuaian dramatis seperti itu. Temukan kelompok dukungan menyusui lokal untuk wanita berusia 40-an untuk berbagi pengalaman Anda dengan orang lain dalam situasi yang sama.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."