3 Hal yang Mempengaruhi Kesehatan Saat Hamil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi wanita hamil dan jus jeruk. Shutterstock

Ilustrasi wanita hamil dan jus jeruk. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Semua wanita tentu ingin memiliki kehamilan yang sehat dan bahagia. Ada beberapa faktor yang perlu dijaga untuk memiliki kehamilan yang sehat. Sebagai ibu yang sedang hamil, apapun yang dilakukan dan dikonsumsi akan memiliki dampak pada kesehatan janin. Karena itu, ibu hamil harus memperhatikan hal-hal yang mempengaruhi kesehatan saat hamil.

Baca juga: Tips Memilih Tabir Surya yang Aman untuk Ibu Hamil dan Janin

Spesialis Obstetri & Ginekolog, Cynthia Agnes Susanto, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Grand Family PIK, menjelaskan ada beberapa hal yang mempengaruhi kesehatan saat hamil. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah nutrisi yang baik. 

Asupan nutrisi yang baik tentu akan membantu perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu hamil. “Nutrisi dan vitamin sebelum dan selama masa kehamilan akan memiliki dampak besar pada ibu dan janin,” tutur Dr. Cynthia Agnes Susanto di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu 16 Maret 2019. Makan yang teratur dan juga seimbang akan sangat membantu menjaga kesehatan ibu hamil dan janinnya. Nutrisi yang diperlukan adalah kalori, protein, vitamin, zat besi dan asam folat.

Bukan hanya asupan nutrisi yang baik yang bisa menjaga kesehatan sang ibu hamil, hal kedua yang harus diperhatikan adalah pikiran yang positif. Dukungan dari keluarga tentunya menjadi suatu hal yang sangat penting. Bila ada yang tidak mendukung kehamilan, Anda bisa cepat stres dan hal tersebut tidak baik untuk bayi.

Artikel lain: Busana Hamil Nikita Mirzani yang Kasual dan Aktif

Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah menjaga berat badan. Ibu hamil harus mengetahui berat badan sebelum hamil atau di trimester pertama. Tambahan berat badan ibu hamil juga tergantung dengan berat badan sebelum hamil. Bila sebelum hamil sudah underweight atau berat badannya terlalu rendah, risikonya adalah kelahiran prematur, anemia, dan hipertensi pada kehamilan. “Sedangkan untuk berat badan yang obesitas sebelum hamil, risikonya adalah keguguran, hipertensi dalam kehamilan dan sering merasa pusing,” lanjut Cynthia. Sebaiknya cek ke dokter untuk mengetahui berat badan yang sesuai dan diperlukan untuk kehamilan yang sehat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."