Mau Berat Badan Turun Usai Operasi Caesar? Ada 8 Tipsnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com

Ilustrasi olahraga berlebihan. shutterstock.com

IKLAN

5. Minum air yang cukup
Minum air yang cukup sangat penting untuk produksi ASI Anda. Minum air juga efektif untuk menahan keinginan ngemil. "Terkadang keinginan ngemil itu adalah tanda bahwa Anda perlu minum karena Anda mengalami dehidrasi," kata Sonya Angelone, RD. 

Tubuh pasca-persalinan membutuhkan lebih banyak cairan — beberapa gelas tambahan perhari — daripada yang lain karena begitu banyak air yang mengalir ke bayi. Namun tetap hindari minuman berkalori tinggi seperti jus yang sering memiliki banyak kalori dan sedikit serat.

6. Jangan pakai korset
Jangan pakai korset, stagen atau alat pengekang perut apa pun pasca-kehamilan, kata Kat Ellis, pelatih pribadi bersertifikat yang berspesialisasi dalam latihan sebelum dan sesudah kelahiran. Ikat pinggang atau korset pasca-kehamilan hanya akan melemahkan otot-otot perut, karena otot akan bergantung pada sesuatu yang lain untuk menopang mereka tetap di tempatnya.

7. Fokus pada latihan stabilitas
Latihan seperti jongkok atau "planks" — atau latihan-latihan yang lebih fokus pada stabilitas memungkinkan ibu-ibu yang melahirkan dengan operasi caesar bisa membangun kembali dan memperkuat otot perut dan dasar panggul mereka, kata Ellis.

Meskipun Anda tidak melahirkan bayi Anda secara normal, dasar panggul Anda masih
mengalami trauma. Fokus pada latihan yang membawa seluruh tubuh, bukan hanya perut, ke kondisi paling sehat.

8. Lindungi perut tiap saat
Jika seseorang mengalami operasi caesar maka kemungkinan besar mengalami diastasis recti atau kondisi di mana otot-otot pada perut Anda mengalami pemisahan yang disebabkan oleh tekanan yang terjadi dalam perut. Selain bisa menyebabkan sakit di bagian perut, diastasis recti juga bisa menyebabkan sakit punggung, inkontinensia stres urin, dan disfungsi dasar panggul, kata Leah Keller, pelatih pribadi bersertifikat dan pendiri Every Mother.

Itu artinya berhati-hati menjaga bagian perut, bahkan ketika tidak berolahraga. Jaga agar tulang belakang netral dan bahu Anda tetap rileks. Jangan lakukan sit up atau gerakan apa saja yang membuat Anda mendorong perut ke depan.

Halaman

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."