Pakar Sebut Alasan Orang Mengantuk setelah Sarapan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap.  shutterstock.com

Ilustrasi wanita mengantuk atau menguap. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Para ibu patut memperhatikan jumlah kalori dalam sarapan. Kalori berlebih bukan menajamkan konsentrasi suami dan anak malah membuat stamina merosot.

Kita sering mendengar keluhan, habis sarapan malah mengantuk. Perwakilan Instalasi Gizi Rumah Sakit YPK Mandiri Jakarta, Khairinda Hadianti, S.Gz, mengulas rasa kantuk berasal dari sarapan yang terlalu kenyang.

Terlalu kenyang membuat pasokan kalori di tubuh melimpah. Aliran darah ke saluran cerna lebih aktif sementara suplai darah ke bagian tubuh lain termasuk otak menurun.

Baca juga:

Mengantuk di Pagi Hari, Bisa Jadi Gejala Penyakit Ini

“Misalnya, Anda makan nasi uduk dengan lauk bihun goreng. Itu, kan karbohidrat semua. Nilai gizi jangan ada yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Ketidakseimbangan itu bikin mengantuk. Sarapan juga jangan pakai gorengan. Dua gorengan yang Anda santap, misalnya bakwan, itu sama dengan seporsi nasi uduk,” urai Airin – sapaan Khairinda.

Jika pukul 10.00 atau 11.00 Anda lapar dan butuh camilan, Airin merekomendasikan buah-buahan. Dalam buah terdapat serat, vitamin, dan mineral. Salah satu fungsi serat, membesarkan volume makanan di dalam tubuh dan kenyang lebih lama. 

Artikel lain:
Menguap Bukan Cuma Berarti Ngantuk, Cek Fakta Lainnya

Sejumlah jurnal kesehatan juga menyebut serat menopang metabolisme lemak dan membuang kelebihan lemak yang tidak terserap tubuh melalui usus besar.

“Buah kan tidak mahal. Buah layak dijadikan pilihan untuk camilan di antara sarapan dan makan siang atau di antara makan siang dan makan malam. Kuncinya, asupan gizi seimbang,” jelasnya.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."