4 Produk yang Terinspirasi Shio Babi di Imlek 2019

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Sejumlah persiapan terlihat di kelenteng dan vihara jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2019 atau Tahun Baru Cina 2570.

Sejumlah persiapan terlihat di kelenteng dan vihara jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2019 atau Tahun Baru Cina 2570.

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kemeriahan Tahun Baru Cina atau Imlek 2570 tak hanya dirayakan oleh masyarakat Tionghoa. Pelaku industri mode pun turut serta merilis koleksi yang terinspirasi dari Shio Babi di 2019.

Beragam intepretasi gambar babi didesain ke dalam produk busana maupun perhiasan. Berikut ini pantauan yang dilaporkan laman The World of Chinese di China World Mall, Beijing.

Baca juga:
6 Hal yang Pantang Dilakukan waktu Imlek
Aneka Makanan Keluarga saat Imlek, Diyakini Membawa Keberuntungan

Merek kristal asal Austria, Swarovski, merilis koleksi dengan bentuk babi pada liontin dan anting. Bentuk babinya beragam, ada yang mengekspos wajah babi, bentuk babi seutuhnya, dan babi bersayap. Variasi bentuk tersebut agar beragam pula pilihan yang ditawarkan kepada para peminat.

Sementara merek busana anak-anak asal Prancis, Petit Bateau, mendesain sweater merah bergambar babi pelaut. Gambar babinya lucu dan modis dengan baju garis-garis khas pelaut, topi baret, dan syal polkadot. Ekspresi kedip mata babi di gambar turut menceriakan penampilan si pemakai.

Untuk sepatu, Stuart Weitzman membuat koleksi sneakers putih bergambar wajah babi. Cetakan gambar babi tersebut berwarna merah sebagai bagian kemeriahan perayaan Imlek. Desainnya pun simpel dengan tali seperti sepatu kasual lain.

Merek pakaian dalam ternama Calvin Klein tak mau ketinggalan memeriahkan Imlek di Beijing. Calvin Klein merilis celana dalam khusus pria berwarna merah dengan gambar babi keemasan di bagian samping celana.

Artikel lain:

Awas Berat Badan Melonjak setelah Imlek, Jaga dengan Kiat Berikut

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."