Manfaat Ekstrak Lotus untuk Kesehatan Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bunga lotus. (Pixabay.com)

Ilustrasi bunga lotus. (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Produk perawatan kulit yang tepat tentu dapat menjaga kesehatan kulit. Kini semakin banyak perawatan kulit yang menggunakan bahan alami sebagai kandungan utama. 

Baca juga: Ciri-ciri dan Masalah pada Kulit Sensitif Cenderung Kering

Menurut dokter spesialis kulit dan kecantikan, Irmadita Citrashanty semua produk yang menggunakan bahan alami di dalamnya memberikan dampak lebih baik pada kulit dibanding produk yang menggunakan banyak bahan kimia. Salah satu bahan alami yang memiliki banyak manfaat untuk kulit, terutama kulit wajah, adalah lotus.

Peluncuran rangkaian skincare halal Nameera Aquatic Botanical, di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019. TEMPO/Astari P Sarosa

Bunga lotus dikenal sebagai simbol kemurnian. Esktraknya dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan kulit. Irmadita menjelaskan kandungan lotus sudah terbukti secara klinis memiliki manfaat untuk membuat kulit menjadi lebih lembap, cerah, dan juga bisa menjaga elastisitas kulit. “Kandungannya bisa untuk hidrasi kulit. Lotus juga digunakan untuk menjadi pemurnian air, yang bisa menghilangkan polusi dalam air,” jelas Irmadita Citrashanty, saat peluncuran Nameera Aquatic Botanical di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis 31 Januari 2019.

Artikel lain: Nameera Aquatic Botanical Ajak Muslimah Tampil Cantik yang Fitrah

Dengan teknologi yang tepat, lotus yang dipadukan dengan air bisa memberi hidrasi pada kulit dengan baik. Meski begitu, belum banyak produk perawatan kulit yang menggunakan lotus, dan bahan yang memiliki manfaat sepadan dengan lotus juga tidak ada. “Paling memilih pelembab yang natural, itu bisa menjaga kelebaban kulit di tubuh kita dengan lebih baik,” lanjut Irmadita Citrashanty.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."