4 Tips Aplikasi Teknik Airbrush Makeup untuk Pemula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Tutorial teknik air brush makeup oleh Makeup artist Kirana Fary dalam Beauty Class Bibli.com, di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

Tutorial teknik air brush makeup oleh Makeup artist Kirana Fary dalam Beauty Class Bibli.com, di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019. TEMPO/Silvy Riana Putri

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Airbursh makeup bukan hal baru dalam dunia kecantikan. Teknik makeup ini sudah dipakai oleh seorang makeup artist untuk merias pemain utama film Ben Hur pada 1959. Meskipun sempat booming setelah itu, kemudian ditinggalkan karena terasa sulit menerapkan teknik airbrush makeup dari awal hingga akhir.

Baca juga: Full Makeup Vs Effortless Beauty, Kuncinya Ada di Sini

Makeup artist Kirana Fary mengatakan jika salah mengaplikasikan di satu tahapan makeup harus mengulang lagi dari awal. "Tapi kini sudah berbeda, airbrush makeup lebih mudah pemakaiannya hanya di bagian tertentu, seperti kontur, blush on, atau melaminasi makeup agar tahan lama seperti Flair airbrush makeup. Tanpa bantuan makeup artist pun, Anda bisa menggunakan Flair airbrush makeup yang bisa dipadu dengan produk makeup manual apapun,” jelas Kirana Fary saat ditemui di Jakarta, Jumat 25 Januari 2019.

Namun, Kirana mengingatkan untuk tidak mencampur airbrush makeup berbahan mineral dengan produk berbahan silikon. Kedua jenis ini saling bertabrakan dan membuat tampilan makeup jadi bergeser dan crack, terutama bagi kulit sensitif. Selain mineral, airbrush makeup juga bisa menggunakan oil base dan water base.

Teknik airbrush makeup menggunakan alat khusus bernama airbrush spray gun. Tekanan udara menjadi andalannya dalam menyemprotkan makeup secara merata di wajah. Cairan yang dimasukkan ke bagian atas semprotan akan diubah menjadi micro particle yang menutup sempurna area wajah yang dirias. Menurut Kirana, harga airbrush spray gun beserta kosmetik berbahan mineral sekitar Rp3,5 jutaan.

Bagi yang ingin menerapkan airbush makeup pertama kali, biasakan dulu menggunakan semprotan yang bentuknya menyerupai pena. "Pastikan cara pegangnya menungging ke arah wajah yang akan disemprot. Kalau mengarah ke atas, berisiko partikel masuk ke dalam mata. Jarak semprotan ke wajah sekitar satu jengkal. Bila terlalu dekat, tidak akan sempurna hasil kunciannya,” ucap Kirana.

Kemudian, bila menggunakan produk kosmetik berbahan mineral. Kocok terlebih dahulu produk sebanyak tiga kali, sebelum dimasukkan ke bagian atas semprotan. Tujuannya untuk mencegah pengendapan. Setelah itu, atur jumlah tetesan makeup berbahan mineral. “Seringkali bagi yang baru memakai airbrush makeup selalu merasa kurang, jadi banyak menambahkan. Penggunaannya memang sesuai lebar wajah, tetapi saya sarankan untuk foundation cukup 3-4 tetes saja dan 2-3 tetes untuk blush on. Saya saja untuk makeup wedding, maksimal menggunakan 6 tetes. Kebayang dong, kalau hasil itu diterapkan di makeup harian,” tutur Kirana.

Ketika memasukkan cairan ke dalam bagian atas semprotan, tes terlebih dahulu dengan menyemprotkannya ke tisu. Atur tekanan di mesin kompresor. Untuk foundation sebaiknya 2,5 dan blush on di tingkat 2. “Semprotan pertama ke tisu itu untuk mengecek hasil dan membiasakan Anda menarik tuasnya. “Jangan menekan tuas terlalu kuat, cukup sepertiga bagian. Putar semprotan searah jarum jam dan memutar 2-3 kali,” tukasnya.

Kirana mengingatkan pula airbrush makeup berbahan mineral ini berfungsi mengunci makeup lebih tahan lama, tampilan flawless, dan aman bagi kulit. Tidak perlu takut pori-pori tertutupi partikel kecil dari mineral, sebab kandungannya aman untuk kulit. Bila ingin tampilan glowing, Anda bisa menambahkan shimmer.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."