Konon, Warna Abu-abu Bikin Tenang, Cek Sebabnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi kamar anak. Pixabay.com

Ilustrasi kamar anak. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Siapa bilang pengaplikasian warna netral semisal abu-abu pada dinding bisa menimbulkan kesan dingin dan kaku? Ahli terapi warna sekaligus Kansai Paint Colour Ambasador, Claire Bond, mengatakan warna netral seperti abu-abu dipercaya mampu memberikan efek menenangkan, meningkatkan perasaan nyaman, meredam stres dan menciptakan keseimbangan.

"Kaum profesional merekomendasikan penggunaan warna netral seperti abu-abu, hitam, dan biru untuk memberikan kesan lapang pada ruangan dengan luas terbatas," ujarnya.

Artikel lain:
Tren Warna Kamar Anak, Lebih Universal dan Unisex
Pilihan Model dan Warna Pakaian Dalam Versi Zodiak

Psikolog pernah mengatakan warna netral seperti abu-abu dianggap mampu membawa keseimbangan dalam pikiran. Terlebih jika dipadankan dengan elemen biru atau putih.

"Kombinasi tepat pada warna abu-abu juga dapat menampilkan keanggunan sehingga memberikan kesan elegan pada sebuah ruangan," tutur Bond.

Ilustrasi kamar mandi denga warna netral. decorpad.com

Dia menambahkan, abu-abu yang merupakan warna netral dan populer dari wilayah Afrika sampai Asia bisa memunculkan kesan dingin dan cocok diterapkan pada ruangan untuk meditasi. Ada beberapa trik saat menggunakan warna abu-abu untuk ruangan, seperti dilansir Real Simple, salah satunya jangan menggunakan cat semigloss atau bahkan high-gloss, di dinding.

"Karena abu-abu apa pun akan terlihat seperti logam industri," kata Mark Chamberlain, seorang pelukis asal New York di Amerika Serikat dan seorang kolumnis warna untuk apartmenttherapy.com.

Selain itu, menambahkan berbagai sumber cahaya seperti lampu gantung atau lampu meja di ruangan berwarna abu-abu bisa menjadi pilihan bagus untuk membuat ruangan tampak elegan.

Baca juga:
Tipe Karyawan Berdasarkan Warna Lipstik

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."