Saran Memilih Kosmetik yang Cocok buat Pemilik Kulit Sensitif

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pemilik kulit sensitif sebaiknya tidak mencoba produk kosmetik baru secara berlapis-lapis. Itulah saran dari dokter spesialis kulit dr. Sari Chairunnisa, SpKK.

"Kalau memang punya riwayat kulit sensitif, saat mencoba produk baru jangan langsung macam-macam tetapi satu-satu dulu," kata dokter yang merupakan Direktur Riset dan Pengembangan PT Paragon Technology & Innovation itu.

Baca juga:

Lika-liku Sampai Jadi Kosmetik Halal dan Baik
Dampak Rupiah Melemah Terhadap Kosmetik Impor

Saat memakai produk baru berlapis-lapis, Anda akan kesulitan menentukan mana produk yang tidak cocok bila muncul efek samping, misalnya kulit gatal, memerah, atau panas. Sebaiknya pakai produk baru satu per satu sampai Anda merasa produk itu cocok.

"Harus sabar-sabar kalau mau skin layering. Repot kalau sudah berlayer-layer, bingung produk mana yang harus di take-out karena yang enggak cocok bisa saja satu," ujar Sari.

Ilustrasi kulit wajah sensitif. shutterstock.com

Dia mengatakan hasil atau efek suatu produk tergantung bahan dan masalah kulit. Oleh karenanya, dia menganjurkan untuk mengamati kulit, bahkan beberapa bulan setelah pemakaian produk.

"Bisa menilai harus evaluasi dua minggu kah, sebulan kah. Cocok atau tidak secara medis, iritasi ada dalam hitungan jangka yang terlihat, misal terasa panas. Tetapi ada iritasi yang late on set, misal baru enam minggu," tuturnya.

Sari menekankan cepat atau lambatnya muncul iritasi tergantung kadar iritan bahan. Semakin tinggi kadarnya, semakin cepat muncul efeknya, seperti panas dan gatal.

Selain iritasi, biasanya produk yang tak cocok untuk kulit juga menimbulkan keluhan lain, seperti komedo, bruntusan, sampai kering atau agak merah, dan perih.

Artikel lain:
Laudya Cynthia Bella ke Korea Demi Label Kosmetik Miliknya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."