Payudara Terasa Nyeri, Cek 5 Kemungkinan Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi nyeri payudara. shutterstock.com

Ilustrasi nyeri payudara. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Payudara yang terasa nyeri bisa disebabkan berbaagi hal. Yang selama ini ditakutkan, rasa nyeri pada payudara kerap dikaitkan dengan kanker payudara.

Baca juga:
Kendall Jenner Bicara tentang Payudara: Paham kan Maksudku?
Hari Kanker Sedunia, Lakukan Sadari Deteksi Dini Kanker Payudara

"Tapi sebagian besar kasus kanker payudara tidak memicu rasa sakit," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Diane Young, di Pusat Kesehatan Keluarga Willoughby Hills di Cleveland Clinic, Amerika Serikat. "Jadi, jika merasakan sakit di payudara biasanya bukan tanda kanker payudara."

Mengutip laman Women’s Health, ada beberapa hal yang menyebabkan payudara terasa sakit. Berikut ulasannya.

1. Haid
Penyebab paling umum nyeri pada payudara adalah perubahan hormonal menjelang dan selama masa haid. "Selama ovulasi, kadar hormon naik — estrogen, progesteron, testosteron —sedangkan PMS dimulai ketika kadar hormon menurun, yang memungkinkan wanita mengalami nyeri payudara," ujar Diane Young.

Menurut Taraneh Shirazian, asisten profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Sekolah Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York, Amerika Serikat, rasa sakit yang berhubungan dengan siklus menstruasi biasanya juga disertai dengan pembengkakan dan nyeri di hari sebelum menstruasi dimulai dan hari pertama mulai haid. Rasa nyeri ini akan hilang ketika haid selesai.

Shirazian menambahkan, untuk mengatasi nyeri payudara selama haid dapat menggunakan pil kontrasepsi karena mencegah ovulasi dan menjaga tingkat estrogen tetap stabil. Selain itu, dapat menggunakan pereda nyeri atau suplemen minyak primrose.

2. Olahraga terlalu berat
Melakukan pushup yang terlalu keras bisa menimbulkan rasa nyeri pada payudara. Rasa sakit semacam ini sebenarnya bukan nyeri payudara, melainkan dari otot pektoral yang berada tepat di bawah payudara. Biasanya rasa sakit ini hanya sementara, tergantung pada seberapa keras melakukan gerakan olahraga. Untuk mengatasinya dapat menggunakan pereda nyeri.

3. Ukuran bra
Jika kamu mengalami nyeri payudara dan belum mengubah ukuran bra dalam beberapa tahun, mungkin ukuran bra yang tidak pas penyebabnya. Hal yang sama berlaku untuk bra olahraga, terutama jika payudaramu berukuran besar.

Ketika payudara tidak mendapat pelindung atau penyokong yang baik saat berolahraga, maka jaringan payudara akan menarik ligamennya, sehingga menyebabkan rasa sakit. Jadi, pastikan kamu memakai ukuran yang tepat.

Artikel terkait: Curhat Perempuan dengan Payudara Besar dan Bra 32 GG

4. Benjolan
Kadang payudara tampak lebih besar karena jaringan payudara fibrocystic. Pada dasarnya, itu berarti payudara memiliki lebih banyak benjolan. Tapi itu sangat umum terjadi dan tidak perlu khawatir. Benjolan yang dirasakan sebenarnya adalah kista jinak atau kantung berisi cairan di dalam payudara. Sekali lagi, hal tersebut tidak meningkatkan risiko kanker payudara, tapi bisa menjadi lebih besar atau lebih menyakitkan dan melunak saat haid karena perubahan hormonal.

5. Payudaramu sensitif terhadap kafein
Kafein bisa memicu nyeri jika kamu memiliki jaringan payudara fibrocystic yang lebih sensitif terhadap zat stimulan. "Payudara memiliki saluran kecil, dan terkadang bisa membengkak karena simultan, seperti kafein dan cokelat," kata Diane Young. Pembengkakan itulah yang kemudian menyebabkan rasa sakit.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."