Susan Sameh Pacaran Beda Agama, Ada Konsekuensinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Susan Sameh dan Fero Walandouw. Instagram.com/@susansameeh

Susan Sameh dan Fero Walandouw. Instagram.com/@susansameeh

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -Susan Sameh dan Fero Walandouw sudah berpacaran selama setahun. Meski memiliki keyakinan yang berbeda, keduanya serius menjalani hubungan. Bahkan, dia menyukai karakter Fero Walandouw yang teguh dengan keyakinan yang dipeluk.

Baca juga: Jangan Pelit, Rayakan Hari Jadimu dengan Pasangan, Banyak Manfaat

Selain Susan Sameh dan Fero Walandouw beberapa selebritis juga menjalani hubungan beda agama. Meski begitu beberapa orang tetap menganggap jalinan kasih antara dua orang yang berbeda agama sangat berisiko. Psikolog dari International Wellbeing Center, Jakarta, Tiara Puspita mengatakan pada dasarnya hubungan lintas agama memang lebih rumit.

Dua insan yang akan menjalani hubungan berbeda keyakinan harus mengerti benar konsekuensi yang akan dihadapi, seperti soal perbedaan nilai, kebudayaan, kemungkinan pertentangan dari lingkungan terdekat, sampai isu perpindahan agama. Ini bisa menjadi tarik ulur yang panjang.

"Diskusikan secara terbuka mengenai ekspektasi, nilai, kebudayaan yang kalian anut agar satu sama lain lebih mengerti dan memahami. Diskusikan pula bagaimana kalian akan menghadapi reaksi keluarga," kata Tiara Puspita. Selain berdiskusi dengan pasangan, bicarakan juga dengan lingkungan terdekat dan keluarga. Tujuannya, kamu dan pasangan mampu menemukan solusi terbaik jika ingin melanjutkan hubungan hingga ke jenjang pernikahan.

Pasangan sebaiknya jangan menghindari pembicaraan seputar perbedaan keyakinan dan menunda-nunda mencari solusi. Seringkali kita suka berpikir, yang dijalani saat ini, masih masa pacaran, belum tentu juga menikah dengan dia. "Nanti saja memikirkannya. Tapi mau sampai kapan? Jangan berusaha lari dari kenyataan. Cepat atau lambat, perbedaan keyakinan tetap bisa menjadi masalah," ucap Tiara Puspita.

Menurut dia, lebih baik pahit di awal. Dalam hal ini, pasangan harus memahami konsekuensi dan tuntutan keluarga, sehingga arah hubungan menjadi lebih jelas dan memiliki masa depan ketimbang menjalani hubungan tanpa arah. "Ini bisa menjadi bom waktu yang akan meledak sewaktu-waktu," ujar Tiara.

Artikel lain: Tak Perlu Berharap Banyak Jika Pria yang Kamu Taksir Lakukan Ini

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."