Buat yang Suka Membaca, Simak Buku Rekomendasi Regina Ivanova

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Penyanyi Regina Ivanova. TEMPO/Nurdiansah

Penyanyi Regina Ivanova. TEMPO/Nurdiansah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sambil memproduksi singel baru, biduanita Regina Ivanova aktif manggung di sejumlah kota. Jika ada waktu senggang, ia membaca buku.

Kecintaannya pada buku dimulai sejak SD. Dulu, Regina dan ayahnya selalu meluangkan waktu sehari dalam sebulan untuk belanja buku

“Papa membeli buku-buku bertema hukum sesuai dengan latar pekerjaannya. Sementara saya melirik beragam komik, khususnya dari Jepang,” ujar penyanyi kelahiran 4 Desember itu.

Artikel lain:
Membaca Kepribadian Seseorang dari Bentuk Perut
Nadia Mulya Ungkap Cara Eksis Jadi Sosialita di Media Sosial
Tiru Cara Novita Angie Beri Pendidikan Seks kepada Anak
Alasan Ibu Bekerja Sangat Rentan Stres

Regina merekomendasikan sejumlah bacaan untuk mengisi waktu senggang buat Anda.

<strong>Candy Candy (Kyoko Mizuki, 1975) (dok. Comicvine)</strong>
Candy Candy (Kyoko Mizuki, 1975) (dok. Comicvine)

#Candy Candy (Kyoko Mizuki, 1975)
Candy Candy mengisahkan Candice White Ardlay, gadis berambut pirang dan ikal dengan wajah berbintik-bintik noda matahari serta bermata besar.

“Dulu saya berpikir karakter komik Jepang ganteng-ganteng dan cantik-cantik. Saya selalu jatuh hati dan membayangkan andai saya bisa masuk ke dunia komik, khususnya Candy Candy. Cerita komik ini terasa sangat riil,” ungkap pelantun “Lagu Kemenangan” itu. 

<strong>Mari - chan (Kimiko Uehara, 1984)</strong>
Mari - chan (Kimiko Uehara, 1984)

#Mari Chan (Kimiko Uehara, 1984)
Ada banyak seri Mari Chan yang dibaca Regina. Saking banyaknya, ia bingung menjelaskan konten komik ini.

“Secara sederhana Mari Chan mengisahkan anak gadis dari keluarga kurang mampu yang bermimpi menjadi balerina. Dia memperoleh beasiswa, di sekolah barunya bertemu beberapa rival dan seterusnya,” papar juara Indonesian Idol musim ketujuh itu.

Komik karya Kimiko Uehara ini memenangkan penghargaan Manga Anak-anak Terbaik di ajang Shogakukan Manga Award ke-35.

<strong>&nbsp;Goosebumps (R. L. Stine, 1992) (dok. Amazone)</strong>
Goosebumps (R. L. Stine, 1992) (dok. Amazone)

#Goosebumps (R. L. Stine, 1992)
Bagi Regina, membaca Goosebumps menciptakan sensasi berbeda 180 derajat jika dibandingkan dengan Candy-candy dan Mari Chan. Ia membaca Goosebumps sebelum tidur.

“Alhasil, saya ketakutan dan terkaget-kaget gara-gara imajinasi saya sendiri. Dulu saat kecil, imajinasi saya liar banget. Saya hanya membaca bukunya. Saat Goosebumps diangkat ke layar kaca (1995-1998) saya tidak menonton,” ujarnya. 

 <strong>&nbsp;Secure in Heart: Overcoming Insecurity in a Woman&#39;s Life (Robin Weidner, 2007) (dok. SLideshare)</strong>


Secure in Heart: Overcoming Insecurity in a Woman&#39;s Life (Robin Weidner, 2007) (dok. SLideshare)

#Secure in Heart: Overcoming Insecurity in a Woman's Life (Robin Weidner, 2007)
Beranjak dewasa, selera Regina berubah. Tahun ini, ia tengah jatuh hati pada buku bertema pengembangan diri, Secure In Heart. Konten buku ini, kata Regina, tentang perempuan yang merasa tidak aman karena keterbatasan fisiknya. Weidner kemudian membahas bagaimana perempuan memposisikan diri sebagai pasangan hidup. Ia juga mengingatkan saat Anda tidak aman, ada Tuhan yang sebenarnya tidak pernah menjauh dari hidup kita.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."