Diet Pasti Gagal Kalau Kamu Selalu Lapar, Apa Sebabnya?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi waktu makan. shutterstock.com

Ilustrasi waktu makan. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Sudah makan, kok masih lapar? Baru saja selesai makan sekitar 1 jam lalu, sekarang perut sudah keroncongan lagi. Mungkin kamu pernah mengalami hal ini. Tanpa disadari, ada beberapa sebab seseorang merasa lapar meski mereka sudah makan. Kalau begini terus, program diet pasti berantakan gara-gara hasrat untuk makan tak kunjung hilang.

Baca juga:
Ini Penyebab Orang Diet Sering Kentut
Puasa tapi Berat Badan Malah Naik, Apa yang Salah?

Lantas, apa yang membuat perut seolah ingin dipasok makanan terus menerus? Jika kamu tahu sebabnya, mungkin kamu bisa menghindari dan kembali menjalani program diet yang sudah dicanangkan sejak entah kapan. Mengutip laman Boldsky, setidaknya ada 5 alasan yang menjadi penyebab selalu merasa lapar setiap saat.

1. Tubuh butuh makan
Menurunnya kadar glukosa darah merupakan salah satu hal yang memberi sinyal lapar. Carilah tanda saat kamu mulai lapar, contohnya mulai emosional atau cobalah mendengarkan suara keroncongan perut.

Solusi: cobalah untuk makan lebih teratur dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan makanan ringan atau snack yang sehat sepanjang hari.

2. Tidak cukup sarapan
Sebuah studi yang dilakukan University of Cambridge menunjukkan orang yang mengkonsumsi 300 kalori untuk sarapan memiliki bobot dua kali lipat lebih banyak dibanding mereka yang mengkonsumsi 500 kalori atau lebih. Musababnya, setelah sarapan kenaikan gula darah dan insulin semakin kecil sepanjang hari, yang berarti berkemungkinan lapar semakin cepat.

Solusi: Tambahkan protein dalam makanan seperti sosis dengan telur. Jangan lupakan sayuran hijau untuk membantu mengurangi hasrat cepat lapar karena kaya akan vitamin K, nutrisi yang mengatur insulin.

3. Stress
Ketika sedang setress, tubuh memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol. Saat tubuh mulai memproduksi lebih banyak hormon stres, ini menstimulasi kadar adrenalin untuk bersirkulasi lebih tinggi. Inilah yang sering membuat kita sering merasa lapar.

Solusi: Kurangi asupan kafein dan ambil napas dalam-dalam. Cobalah latihan yang fokus pada napas konstan, seperti meditasi, yoga atau apapun yang berhubungan dengan kesadaran pernapasan.

4. Kurang tidur
Tidur sangat mempengaruhi nafsu makan. Ketika seseorang tak cukup tidur, maka dua hormon utama yang mengendalikan rasa kenyang dan nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin akan berubah. Secara kimiawi, ini akan membuat kamu terdorong untuk makan lebih banyak lagi.

Solusi: Pastikan kamu cukup tidur, yakni 8 jam setiap hari. Selain itu, waktu tidur dan bangun tidur yang konstan juga membantu terhindar dari masalah cepat lapar.

5. Kurang cairan
Ketika mengalami dehidrasi, hipotalamus pada bagian otak yang bertangung jawab atas rasa lapar dan haus mengirimkan tanda sinyal campuran soal tanda-tanda lapar. Kondisi ini memaksamu berpikir kalau kamu perlu makan, padahal mungkin kamu hanya butuh segelas air.

Solusi: Pastikan tubuh mendapat asupan cairan yang cukup setiap hari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."