Tabir Surya SPF 110, Bekal Dua Srikandi Pendaki Seven Summits

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
fransiska Dimitri Inkiriwang (kiri) dan Mathilda Dwi Lestari (kanan). Dokumentasi: Tim WISSEMU

fransiska Dimitri Inkiriwang (kiri) dan Mathilda Dwi Lestari (kanan). Dokumentasi: Tim WISSEMU

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari, atau dikenal dengan panggilan Didi dan Hilda, baru saja kembali dari puncak Gunung Everest pada 1 Juni 2018. Didi dan Hilda adalah dua wanita Indonesia pertama yang berhasil menyelesaikan ekspedisi The Seven Summits atau ekspedisi pendakian tujuh gunung tertinggi di dunia.

Selain Gunung Everest, mereka juga telah berhasil mendaki Puncak Jaya di Papua, Kilimanjaro di Afrika, Aconcagua di Amerika Selatan, Vinson Massif di Antartika, Denali di Amerika Utara, dan Elbrus di Eropa.

Artikel terkait:
Kiat Dua Pendaki Seven Summits Genjot Fisik, Bawa Beban 40 Kg
Fransiska-Mathilda, Pendaki Puncak Everest Bisa Jadi Duta Bangsa
Seven Summits, 2 Mahasiswi Unpar Berangkat Mendaki Gunung Everest

Sebagai dua wanita Indonesia pertama yang berhasil menyelesaikan ekspedisi ini, mereka harus melewati berbagai tantangan. Salah satunya perawatan kulit saat mendaki gunung dengan cuaca yang dingin.

“Sempat kering banget badan semuanya. Saat buka baju untuk bersih-bersih, kulit kering sudah menempel semua di baju,” ujar Didi kepada Tempo, Kamis, 7 Juni 2018.

Perawatan kulit yang tepat merupakan hal penting untuk kesehatan. Kulit adalah organ terbesar tubuh serta berfungsi sebagai penghalang dan pelindung antara bagian dalam dan luar tubuh.

Dua pendaki wanita Indonesia Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari saat kunjungan ke kantor Tempo, Jakarta, Kamis, 7 Juni 2018. TEMPO/Fajar Januarta

Dikutip dari Leaf, kulit yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan ruam, luka, jerawat, dan kerutan. Kulit yang tidak sehat juga lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Karena itu, Didi dan Hilda juga memastikan kulitnya terawat dengan baik saat mendaki tujuh puncak tertinggi di dunia.

“Karena di sana sering kering, kita rajin pakai pelembap dan tabir surya. Untuk muka menggunakan SPF 50 dan untuk badan menggunakan SPF 110,” ucap Didi.

Dalam sehari, mereka juga tidak hanya menggunakan tabir surya sehari. Setiap sedang istirahat saat mendaki, mereka memakai ulang tabir surya. Tidak hanya untuk wajah dan badan, mereka juga menggunakan lip balm dengan SPF 30-45.

“Kita juga bawa body butter karena kalau body lotion tidak mempan dan harus yang lebih lembap,” tutur Hilda.

Walaupun sudah melakukan semua perawatan ini, keduanya mengakui wajah mereka mengalami beberapa kerusakan karena cuaca di puncak gunung. Mereka berharap bisa melakukan relaksasi dalam beberapa hari.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."