Selalu Sedia Kaldu, Kuliner Sehat dan Lezat Disantap Kapan Saja

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Hearty Chicken Soup ala Gwen Winarno, Health Coach dan Co-Founder Pure Foods Company (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).

Hearty Chicken Soup ala Gwen Winarno, Health Coach dan Co-Founder Pure Foods Company (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kaldu merupakan salah satu bahan makanan kuah yang bisa disimpan dalam waktu lama. Kuliner kaldu diperoleh dari hasil rebusan tulang dan daging, baik daging ayam, daging sapi, maupun ikan, untuk mendapatkan sarinya. Tak hanya praktis dibuat dan lezat, Health Coach dan Co Founder Pure Foods Company Gwen Winarno mengatakan kaldu juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Baca juga:
Menu Sahur Sehat, Coba Resep Sup Tofu Jamur
Menu Sahur Sehat dan Lezat, Resep Tahu Pokcoy

"Kaldu itu bagus buat imunitas tubuh. Kalau sedang sakit, sangat baik untuk minum kaldu saja karena banyak kandungan vitamin dan mineral," kata Gwen Winarno dalam acara Nutrition Quotient ‘Fast and Fabulous’ di Kebyoran Baru, Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018. Menariknya lagi, menurut dia, kaldu sebaiknya menjadi pilihan menu buat mereka yang sedang diet atau menurunkan berat badan.

Kaldu juga efektif membantu merawat kesehatan kulit. "Kaldu mengandung kolagen yang penting bagi kulit," kata Gwen Winarno. Dia menambahkan, kaldu bisa dikonsumsi untuk mengeluarkan racun dari tubuh atau detoksifikasi. "Tetapi semua manfaat ini bisa diperoleh jika mengkonsumsi kaldu secara konsisten."

Gwen Winarno, Health Coach dan Co-Founder Pure Foods Company dalam acara Nutrition Quotient ‘Fast and Fabulous’ di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Mei 2018. (TEMPO/Yatti Febri Ningsih).

Untuk bahan dasar kaldu, Gween Winarno menyarankan pilih yang terbuat dari ikan karena rendah lemak. Proses membuat kaldu dari ikan atau aneka seafood juga tidak lama, cukup 1,5 jam. Sedangkan kaldu dari tulang dan daging ayam membutuhkan proses perebusan selama 6 jam, dan kaldu dari sapi lebih lama lagi.

Jika ingin menyimpan kaldu di dalam lemari es, Gwen Winarno menyarankan, tunggu sampai kaldu dingin kemudian tempatkan di dalam wadah sesuai takaran kebutuhan. "Jika disimpan di dalam freezer bisa tahan selama enam bulan," katanya. Gunakan kaldu sesuai takaran yang sudah dikemas. Artinya, kaldu sebaiknya tidak bolak-balik dimasukkan dan dikeluarkan dari freezer. Sebelum dipakai, cairkan dulu pada chiller sebelum benar-benar keluar dari kulkas.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."