Syahrini Sebut Kulitnya Kulit Badak: Believe It or Not?

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Syahrini. TEMPO | Yatti Febri Ningsih

Syahrini. TEMPO | Yatti Febri Ningsih

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Syahrini mengatakan metode perawatan kecantikannya sederhana. Dia mengaku tidak pernah melakukan perawatan apapun ke klinik kecantikan. Untuk perawatan wajah, perempuan 35 tahun itu hanya rutin membersihkan wajah sebelum tidur.

Baca juga:
Syahrini Ungkap Kunci Diet: Langsung Telan
Syahrini Cerita Istilah Julid Muncul Gara-gara Seleb Cewek

"Jadi believe it or not, aku cuma pakai kapas dan pembersih wajah, lalu tidur. Kulitku memang sudah badak kali ya," kata Syahrini di acara peluncurkan LAKME Illuminating Makeup Limited Edition Series di Senayan City, Jakarta, Senin, 28 Mei 2018.

Untuk riasan wajah, Syahrini punya satu alat makeup yang tak boleh tertinggal. "Blush on itu penting, tinggal diblending di pipi," ucap Syahrini. Sebelum pakai blush on, Syahrini tak lupa memulaskan day cream.

Syahrini menghadiri peluncuran produk kosmetik Illuminating Make-up dari brand make up Lakme, di Senayan City, Jakarta, 28 Mei 2018. Lakme meluncurkan produk terbaru yang berkolaborasi dengan penyanyi Syahrini, yang bertajuk The New and Limited Edition Lakme Illuminating Ramadan Make Up Collection. TEMPO/Nurdiansah

Artikel terkait:
Syahrini Jadi Makeup Artist Hotman Paris, Kok Pakai Kacamata?
Sepatu Unik Syahrini : Ada Jendelanya Sampai Harga Rp 200 Juta

Mengenai pemakaian foundation, Syahrini menceritakan punya pengalaman buruk untuk makeup dasar tata rias ini. "Aku enggak suka pakai foundation karena kulit aku sensitif. Pas dipakai langsung jerawatan, bruntusan gitu," ucap perempuan asal Bogor, Jawa Barat ini. Namun akhir-akhir ini Syahrini kembali memberanikan diri memakai foundation setelah menemukan produk yang tepat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."