Selalu Boros Kalau Belanja di Pasar Swalayan, Cek 4 Jebakannya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pasar swalayan membebaskan semua panca indra kita untuk melihat dan merasakan berbagai produk yang ditawarkan. Gara-gara kebanyakan cuci mata, tak sadar tangan langsung mengambil barang-barang yang dianggap bagus dan memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan.

Baca juga:
Kiat Cermat Belanja Bahan Makanan di Pasar atau Supermarket
Lemari Dapur IKEA dari Botol Air Mineral, Seperti Apa Bentuknya

Terutama ketika Ramadan dan Lebaran, apalagi jika sudah terima Tunjangan Hari Raya atau THR, orang kerap kalap belanja. Lantas apa yang membuat orang begitu tergoda membeli segala sesuatu melebihi kebutuhan mereka?

Penyebabnya tentu bukan cuma satu. Ketika masuk ke pasar swalayan, coba pahami suasananya. Mulai dari alunan lagu, penempatan produk promosi, dan lain sebagainya. Semua memang menunjang hasrat untuk terus belanja.

1. Musik
Penelitian Ronald E. Milliman yang dipublikasikan tahun 1982 menyebutkan pendapatan swalayan di Amerika meningkat ketika swalayan memutar lagu bertempo lambat. Sebaliknya, penelitian tahun 2014 di Norwegia dan Jerman menyimpulkan musik bertempo cepat justru membuat konsumen berbelanja lebih banyak ketika swalayan tengah ramai. Sebagai solusi, perhatikan efek musik bagimu. Gunakan earphone bila musik bertempo lambat mendorong kamu membeli barang yang tak diperlukan.

2. Rak dekat kasir
Sejumlah warga mengantri di kasir saat membeli bahan makanan yang dibeli oleh warga di sebuah supermarket di Doha, Qatar, 5 Juni 2017. Arab Saudi menuding Qatar mendukung kelompok teroris di antaranya Ikhwanul Muslimin, al-Qaeda, HoutHi, dan ISIS di sejumlah negara. (@shalome05 via AP)
Sambil menunggu antrean kasir, kamu jangan sampai terlena dengan produk yang berjejer di sekitarnya. Biasanya rak di bagian ini diisi dengan permen, keripik, minuman ringan yang membuat kamu merasa perlu dan secara tidak sadar mengambil, kemudian membelinya. Untuk mengalihkan perhatian, lebih baik cek daftar belanja apakah ada barang yang tertinggal, perhatikan antrean kasir, atau membaca.

3. Harga barang
Barang dengan harga yang lebih mahal biasanya ditaruh sejajar dengan pandangan mata atau ditempatkan di ujung rak. Agar tak tergoda membeli barang yang lebih mahal, selalu perhatikan harga barang dan gunakan keranjang atau troli kecil. Sebab troli yang besar akan mempengaruhi seberapa banyak kamu belanja. Seolah kamu harus memenuhi troli itu sampai di meja kasir.

4. Kenyang atau lapar
Produk baru yang dijajakan dalam bentuk sampel berupa diskon atau kupon akan mendorong orang membeli produk tersebut tanpa pikir panjang. Solusinya, jangan pernah belanja ketika kamu sedang lapar. Sebab saat lapar, kemungkinan kamu akan membeli lebih banyak makanan dan lebih mudah membeli produk yang tidak sehat.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."