Cerita di Balik Glamor Met Gala: Cuek dan Tekanan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Met Gala 2018 Rihana (instagram.com)

Met Gala 2018 Rihana (instagram.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Met Gala merupakan sebuah ajang bergengsi bagi para selebriti Hollywood. Di acara tersebut, mereka tampil dengan busana mewah karya perancang ternama. Belum lagi aksesoris dan perhiasan yang melekat di tubuh. Setiap gerak-gerik dan apapun yang dilakukan menjadi sorotan publik.

Baca juga:
Selena Gomez - Kylie Jenner di Met Gala, Siapa Bisa Lihat Plester
Madonna Kenakan Aksesori Rancangan Rinaldy A. Yunardi di Met Gala

Met Gala pertama kali diselenggarakan pada 1948 dengan tujuan menggalang dana dari kaum elite. Dana tersebut kemudian didonasikan untuk museum. Pemimpin redaksi majalah Vogue, Anna Wintour kemudian berinisiatif mengubah acara ini menjadi lebih meriah sejak 1995.

Met Gala kini bukan sekadar acara penggalangan dana, melainkan sebagai ajang unjuk penampilan para figur publik. Seiring dengan perubahan persepsi itu, ada yang menjuluki acara Met Gala sebagai Mean Girls Gala.

Mengutip dari Page Six, acara ini membuat sebagian selebriti tidak percaya diri ketika melihat selebriti papan atas datang dengan busana yang mewah. Sejatinya suasana di Met Gala tidak begitu ramah. Banyak selebriti yang berkumpul di toilet wanita dan merokok di sana. Mereka juga tidak menghiraukan kehadiran orang lain.

Ada pula selebriti yang memilih tak hadir dalam perhelatan tersebut. Mungkin mereka tak ingin merasa tertekan dengan penampilan selebriti lain yang dianggap lebih baik atau menghindari penilaian publik atas penampilannya, hingga tak mau merasakan kebosanan dan basa-basi selama acara berlangsung. Intinya, memang butuh persiapan maksimal untuk datang ke acara itu.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."