Aura Kasih Jadi Arini : Pokoknya Harus Gendut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Aura Kasih. Tabloidbintang.com

Aura Kasih. Tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Aura Kasih menjadi pemeran utama dalam film berjudul Arini. Film tersebut bercerita tentang kisah cinta seorang perempuan yang lebih tua bernama Arini dengan pria muda. Kalau pakai istilah zaman now, tante-tante ketemu berondong.

Baca juga: Transformasi Rambut Aura Kasih: Bondol, Bob, Panjang

Aura Kasih mengatakan film tersebut diangkat dari novel karya Mira W berjudul Arini: Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat. Novel ini pernah difilmkan almarhum Sophan Sophiaan dengan bintang Widyawati dan Rano Karno pada 1988. Lewat film itu, Widyawati yang memerankan Arini meraih Piala Citra.

Aura Kasih tertantang ketika berperan sebagai Arini yang pernah dimainkan Widyawati. "Saya harus tampil total, harus ada perbedaan antara Aura Kasih dengan tokoh yang diperankan, dalam hal ini Arini," kata Aura Kasih.

Kepada produser, Aura Kasih mengatakan ingin mendapat peran yang aneh dan jauh dari karakternya. "Saya ingin menjadi orang lain supaya penonton percaya," ujarnya. Selain urusan cerita dan karakter tokoh, Aura Kasih harus mengubah penampilannya demi memerankan Arini.

Arini diceritakan sebagai perempuan berusia 38 tahun, atau lebih tua 7 tahun dari usia Aura Kasih saat ini. Lantaran faktor umur, Arini digambarkan lebih gemuk dan berpipi tembam. Sebab itu, Aura Kasih harus menyesuaikan dengan membuat dirinya terlihat lebih tua.

Aura Kasih sengaja menaikkan berat badan 4 kilogram dari bobotnya semula. "Selama syuting di Yogyakarta dan Jerman, saya makan melulu. Pokoknya saya harus gendut," ucap Aura Kasih. "Sembilan puluh delapan persen film ini isinya saya."

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."