Jangan Masukkan 4 Makanan Ini ke Lemari Pembeku, Cek Akibatnya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi kulkas. Shutterstock.com

Ilustrasi kulkas. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Ada makanan yang lebih awet jika disimpan di lemari pembeku atau freezer. Namun tidak semua produk pangan bisa disimpan di kotak pembeku di kulkas.

Berikut ini beberapa bahan makanan yang sebaiknya tidak disimpan di dalam bagian pembeku pada lemari es dan alasannya.

#Kopi
Kita mungkin beranggapan bahwa menyimpan biji atau bubuk kopi akan membuatnya tahan lama. Ternyata tidak demikian. Suhu dan kelembapan di dalam freezer yang naik-turun akibat sering dibuka dan ditutup justru akan merusak rasa dan aroma kopi.

Ilustrasi kopi (pixabay.com)

#Mayonais
Saus bertekstur krim ini tidak cocok dibekukan. Jika disimpan di dalam lemari pembeku, tekstur mayonais akan berubah menjadi berminyak dan menggumpal sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi. Sebaiknya, simpan saus di bagian chiller atau pendingin saja.

#Sayuran
Sayuran banyak yang mengandung air hingga 96 persen, contohnya selada dan mentimun. Jika disimpan dalam freezer, kandungan air dalam sayuran tersebut akan membeku. Saat kembali mencair, tekstur sayuran tidak akan bisa kembali seperti semula alias menjadi lembek dan tidak renyah.

Ilustrasi sayuran (qatardayonline.com)

#Buah
Jika masih ingin mengkonsumsi buah dalam kondisi segar, sebaiknya tidak menyimpannya dalam kotak pembeku. Seperti halnya sayuran, kandungan air dalam buah akan membeku dan merusak tekstur buah ketika di-defrost. Namun kita masih bisa menyimpan buah di dalam freezer kalau berencana membuat smoothies dari buah-buahan itu.

Ilustrasi buah-buahan segar.

TEEN

Baca juga:

Mau Bikin Thai Tea Sendiri, Coba Resep Cha Yen
3 Makanan yang Sering Dikira Penyebab Gagal Diet
Diet, Dilarang Minum Air Es karena Bikin Gemuk, Betul atau Salah?

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."