Istri Opick Meninggal Usai Keguguran, Waspada Janin Belum Bersih

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Pemakaman istri Opick. Tabloidbintang.com

Pemakaman istri Opick. Tabloidbintang.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Istri Opick meninggal setelah dua bulan sebelumnya keguguran saat usia kandungannya 8 bulan. Istri penyanyi Opick yang bernama Wulan Mayasari ini meninggal pada Minggu, 18 Maret 2018, di rumah sakit setelah menjalani pemulihan pascakuretase.

Baca juga:
3 Fakta tentang Gangguan Psikologis setelah Keguguran

Janin berjenis kelamin laki-laki di dalam kandungan istri Opick, Wulan Mayasari meninggal dalam usia 8 bulan di dalam kandungan. Peristiwa keguguran merupakan pengalaman yang tidak menyenangkan buat para wanita, bahkan bisa menyebabkan trauma.

Salah satu masalah susulan setelah terjadinya keguguran adalah janin atau sisa jaringan yang belum keluar sepenuhnya dari rahim. Bila demikian kasusnya, seperti dilansir pregnancy-info.net, yang dibutuhkan adalah penanganan medis untuk mencegah berbagai komplikasi, seperti infeksi yang bisa menyebabkan ketidaksuburan di masa datang.

Istri Opick meninggal. Tabloidbintang.com

Sementara itu menurut laman hesperian.org, infeksi di rahim bisa fatal karena menyebabkan cedera rahim, kemudian menyebar ke darah atau sepsis serta dapat menyebabkan kematian. Infeksi juga bisa terjadi jika alat yang digunakan untuk membersihkan rahim kurang steril.

Tanda-tanda keguguran yang tidak bersih adalah kram dan pendarahan. Bila hasil pemeriksaan dokter adalah benar karena keguguran yang tidak tuntas, bukan penyebab terkait kehamilan yang lain, maka ada dua opsi yang disarankan. Ada yang harus menjalani proses penyedotan atau kuret (dilatasi dan kuretase atau D&C), ada juga yang memilih menunggu sampai proses keguguran tuntas dan tak jarang diperlukan intervensi obat-obatan untuk melancarkan pengeluaran sisa janin atau jaringan.

Ilustrasi hamil. youtube.com

Sebanyak 90 persen kasus kehamilan yang tidak tuntas akan terselesaikan dengan sendirinya dengan keluarnya sisa janin atau jaringan. Namun bila sampai dua minggu sisa jaringan tak juga keluar, jangan menunggu lebih lama karena bisa menyebabkan infeksi.

Setelah proses kuret pun tak menjamin sisa jaringan di dalam rahim bersih total. Sebab itu, terkadang diperlukan proses kuretasi ulang. Untuk mengetahuinya, tunggu sampai dua minggu untuk mengetahui masih terjadi pendarahan. Jika masih, segera kembali ke dokter untuk mengkonsultasikan langkah selanjutnya.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."