Fashion Show Gucci di Milan Fashion Week, Ada Penggalan Kepala

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Seorang model membawa kepala palsu saat berjalan diatas catwalk ketika memperagakan busana koleksi Gucci Fall/Winter 2018-2019 dalam acara Milan Fashion Week, Milan, 21 Februari 2018. REUTERS/Tony Gentile

Seorang model membawa kepala palsu saat berjalan diatas catwalk ketika memperagakan busana koleksi Gucci Fall/Winter 2018-2019 dalam acara Milan Fashion Week, Milan, 21 Februari 2018. REUTERS/Tony Gentile

IKLAN

CANTIKA.COM, Milan - Perancang busana dari rumah mode Gucci, Alessandro Michele menerapkan konsep fashion show yang unik di Milan Fashion Week 2018. Peragaan busana yang berlangsung pekan lalu itu membuat sejumlah tamu merinding karena setiap model menenteng 'kepala' mereka masing-masing.

Baca juga:
Tilik Koleksi Gigi Hadid x Tommy Hilfiger di Milan Fashion Week
Lelah Persiapkan NYFW, Victoria Beckham Masukkan Tubuh ke Tas

Penggalan kepala yang dibawa setiap model dan bentuknya persis seperti kepala model tersebut, adalah metafora Alessandro Michele tentang bagaimana manusia membangun identitas mereka saat ini. Menurut Alessandro Michele, orang sekarang membangun jati diri melalui kekuatan teknologi media sosial, terutama Instagram, Hollywood, dan rumah mode Gucci.

Model membawa kepala palsu saat berjalan diatas catwalk ketika memperagakan busana koleksi Gucci Fall/Winter 2018-2019 dalam acara Milan Fashion Week, Milan, 21 Februari 2018. AP

Seperti proses transhumanisme, setiap model berjalan melewati ruang operasi dengan menggunakan busana dari berbagai kebudayaan. Mengutip laman Vogue, Alessandro Michele mengatakan ada penjelasan ilmiah dari karyanya ini. Dia ingin membuat sebuah ruang yang mewakili kreativitasnya. "Kita adalah Dr. Frankenstein dalam hidup kita sendiri. Ini adalah pekerjaan fisik, seperti dokter bedah,” ujarnya.

Dalam fashion show tersebut, ada model yang membawa bayi naga, iguana, ular, dan beberapa model membawa replika kepala mereka. Ada yang wajahnya tertutup gelang rajutan, secara sureal menunjukkan keadaan pasca operasi. Sedangkan yang lainnya, ada yang menggunakan renda sebagai penutup kepala, seperti burka.

Seorang model membawa kepala palsu saat berjalan diatas catwalk ketika memperagakan busana koleksi Gucci Fall/Winter 2018-2019 dalam acara Milan Fashion Week, Milan, 21 Februari 2018. REUTERS/Tony Gentile

Sebanyak 90 look yang ditampilkan dalam koleksi ini menunjukkan makna lintas budaya, benturan simbol oleh merek yang memiliki pasar di seluruh dunia. Seperti, penutup babushka Rusia, kostum rakyat yang sederhana dan tertutup, topi pagoda dan piyama Cina, motif rajutan khas Inggris, motif kotak-kotak dari Skotlandia, surban khas Timur Tengah dan sweater Isle Fair. Logo Gucci ada di mana-mana, ditambah dengan beberapa logo merek seperti, Sega, Major League Baseball, Manga, Paramount, dan Russ Meyer.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."